Ditemukan Kuburan Dinosaurus Terbesar

Para ilmuwan menemukan tumpukan tulang belulang dinosaurus terbesar sepanjang sejarah di Hilda, Provinsi Alberta, Kanada, sekaligus juga menemukan bukti bahwa dinosaurus mengalami pemusnahan massal

Hilda terletak di perbatasan antara Provinsi Alberta dan Saskatchewan, dan hanya berjarak 67 km dari Medicine Hat, kota terbesar ketiga di Provinsi Alberta. Menurut buku berjudul “New Perspectives On Horned Dinosaurs” yang diterbitkan Universitas Indiana bulan ini, di tempat seluas 2,3 km persegi ini, terkubur tulang belulang Centrosaurus bertanduk yang jumlahnya mencapai ribuan.

Centrosaurus, dinosaurus herbivora dan merupakan salah satu spesies dinosaurus bertanduk, yang juga merupakan keluarga jauh dari Triceratops. Centrosaurus merupakan dinosaurus berukuran sedang dengan panjang sekitar 6 meter dan ditopang 4 kaki yang kokoh.

Fosil Centrosaurus kali pertama ditemukan seorang arkeolog, Profesor Lawrence Lambe, pada era 80-an di sekitar aliran Sungai Red Deer, Provinsi Alberta. Setelah itu di Taman Dinosaurus Alberta ditemukan lebih banyak lagi fosil Centrosaurus.

Ilmuwan mengambil kesimpulan bahwa tumpukan fosil dalam jumlah sangat besar ini dikarenakan segerombolan besar Centrosaurus mati di tempat ini saat bergerak berkelompok akibat adanya banjir besar atau bencana alam lainnya dan terkubur di sini.

Meskipun ilmuwan pernah menyimpulkan bahwa dinosaurus kemungkinan adalah hewan yang hidup berkelompok, namun staf Royal Tyrrell Museum Alberta menyebutkan bahwa temuan di Hilda ini telah memberikan suatu bukti yang sangat kuat bahwa kelompok Centrosaurus jauh lebih besar daripada yang selama ini diketahui manusia dan jumlahnya mencapai ratusan bahkan ribuan.

Peneliti senior museum dan salah seorang penulis buku “New Perspectives On Horned Dinosaurs”, David Eberth mengungkapkan bahwa, “Jumlah tulang belulang pada tumpukan tersebut menyatakan bahwa pada 76 juta tahun silam, semua dinosaurus jenis ini sering ditenggelamkan oleh bencana badai tropis di Provinsi Alberta yang dulunya merupakan dataran rendah pantai pesisir.”

Data geologi menunjukkan bahwa badai dahsyat telah menciptakan ombak setinggi 4 – 5 meter yang melanda daerah itu, dan banjir semakin meninggi, mengakibatkan sebagian besar kawanan dinosaurus itu tenggelam hingga ke dasar karena tidak sempat menyelamatkan diri ke dataran tinggi. Temuan di situs Hilda tersebut sangat menggembirakan para ilmuwan.

Sumber : http://erabaru.net