Kamis, 03 Februari 2011

Sinar Matahari Lindungi Dari MS



Multiple Sclerosis (MS) tergolong penyimpangan sistem saraf. Secara mendasar, MS adalah penurunan selubung lemak yang mengelilingi jaringan saraf dalam otak dan dapat ditunjukkan dalam sejumlah cara baik ketidakmampuan fisik maupun fungsi otak yang tidak seimbang.

Telah diketahui bahwa populasi yang jauh dari khatulistiwa memiliki risiko lebih besar menderita MS dibanding mereka yang tinggal di dekat khatulistiwa. Observasi ini kemudian mengarah pada penelitian mengenai peranan vitamin D dan sinar matahari dalam melindungi MS.
Diyakini bahwa MS termasuk dalam penyakit autoimun, yakni disebabkan oleh reaksi sistem kekebalan tubuh menghadapi jaringan tubuhnya sendiri (dalam hal ini, selubung myelin).
Bukti yang dipublikasikan Journal of Cellular Biochemistry edisi Juli 2008 menunjukkan bahwa vitamin D memiliki kemampuan untuk mengatur sistem kekebalan tubuh dengan cara menurunkan kecenderungan terhadap autoimunitas.
Namun demikian, bukti baru telah mengungkap bahwa paling tidak sebagian kemampuan sinar matahari untuk melindungi tubuh dari MS tidak berasal dari vitamin D.
Studi yang dipublikasikan Proceedings of the National Academy of Sciences edisi Maret 2010 menggunakan model binatang penderita MS yang dikenal dengan experimental autoimmune encephalomy-elitis (EAE). Dalam studi ini, binatang penderita MS dihadapkan pada sinar ultraviolet, yang mengarah pada pengurangan dramatis terhadap aktivitas penyakit.
Namun demikian, sinar ultraviolet hanya membuat kenaikan tingkat vitamin D yang bersifat sementara dan kecil pada binatang. Besar dan lamanya peningkatan ini tidak cukup untuk diperhitungkan sebagai manfaat yang pantas dipertimbangkan oleh UV.
Peneliti studi ini menyimpulkan, “Hasil ini menunjukkan bahwa UVR (radiasi Ultraviolet) mungkin menekan produksi vitamin D independen, dan vitamin D itu sendiri tidak diperbolehkan menggantikan kemampuan cahaya matahari untuk mengurangi kerentanan MS."
Mari kita ingat bahwa ini adalah model binatang penderita MS dan hanya satu eksperimen. Namun demikian, ini membuka kemungkinan bahwa sebagian, atau beberapa sinar matahari memiliki spektrum manfaat untuk tubuh tidak disediakan oleh vitamin D, namun dari lainnya, mekanisme pemahaman yang buruk.
Secara pribadi, saya akan melanjutkan asupan suplemen vitamin D. Namun saya juga akan berusaha mendapatkan sinar matahari sebanyak mungkin (tanpa kulit terbakar). 

0 comments:

Posting Komentar

Archive

 

zoom-mycasebook. Copyright 2009 All Rights Reserved Free Wordpress Themes by Brian Gardner Free Blogger Templates presents HD TV Watch Shows Online. Unblock through myspace proxy unblock, Songs by Christian Guitar Chords