Kamis, 03 Februari 2011

CPR dan Bantuan Pernapasan Mulut


Seseorang sedang mempraktekkan prosedur resusitasi jantung paru (RJP) atau cardiopulmonary resuscitation (CPR) dengan cara memompa dada.

Sebuah studi CPR baru telah menunjukkan bahwa resusitasi jantung paru dengan cara memberikan bantuan pernapasan mulut ke mulut seefektif prosedur CPR yang memompa dada.

Bentuk modern CPR, termasuk pemompaan dada dan memberikan bantuan pernapasan mulut ke mulut, telah berlangsung sekitar 50 tahun, tetapi laporan yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine menemukan bahwa pemompaan dada mungkin lebih penting.
Dalam studi tersebut, pembawa pesan darurat akan meminta orang yang tidak (atau sedikit) mengerti pelatihan CPR yang kebetulan ada di tempat kejadian, untuk melakukan prosedur terhadap pasien serangan jantung. Dengan dipandu melalui telepon, si pembawa pesan akan memilih orang “secara acak” untuk melakukan CPR dengan pernapasan mulut ke mulut, dan juga tanpa melakukan prosedur itu.
“Bantuan pernapasan mulut ke mulut dari CPR mungkin membuat orang awam agak enggan bertindak, namun jika mereka mau melakukannya, mereka dapat menyelamatkan kehidupan,” kata Dr. Thomas Rea, yang memimpin penelitian di AS. “Memompa dada, sebenarnya juga lebih sederhana dan mudah dipelajari.”
Studi menyurvei 1.981 pasien penderita serangan jantung yang membutuhkan bantuan orang lain yang ada di dekatnya saat terjadi serangan sebelum ambulans tiba di tempat kejadian. Hanya lebih dari separuh, 981, yang menerima pemompaan dada, dan 960 menerima pemompaan dada dan bantuan pernapasan mulut ke mulut.
Para peneliti menemukan bahwa tidak ada perbedaan statistik yang signifikan antara kedua kelompok.
Pasien yang menerima prosedur CPR kompresi dada memiliki kesempatan bertahan hidup 12,5 persen, sedangkan pasien yang menerima CPR dengan bantuan pernapasan mulut ke mulut memiliki tingkat kelangsungan hidup 11 persen, studi menemukan.
Myron L. Weisfedlt, Direktur Departemen Pengobatan di John Hopkins Hospital, Baltimore, mengatakan perlu penelitian lebih lanjut, dan akan menjadi problematis jika menyingkirkan bantuan pernapasan mulut ke mulut dari CPR.
Dia mengatakan kepada Bloomberg bahwa bantuan pernapasan mulut ke mulut masih efektif untuk mengatasi kegagalan pernapasan, yang umumnya terjadi pada anak-anak yang mengalami serangan jantung.

0 comments:

Posting Komentar

Archive

 

zoom-mycasebook. Copyright 2009 All Rights Reserved Free Wordpress Themes by Brian Gardner Free Blogger Templates presents HD TV Watch Shows Online. Unblock through myspace proxy unblock, Songs by Christian Guitar Chords