Rabu, 02 Februari 2011

Gurita Cerdas Membuat Rumah dari Batok Kelapa



Gambar yang luar biasa ini menunjukkan gurita yang membuat rumah bergerak mereka sendiri dari batok kelapa yang dibuang manusia - yang oleh para ilmuwan dipercaya sebagai 'kecerdasan' yang pertama dalam penggunaan alat oleh invertebrata. (AFP)
Sydney - Para ilmuwan Australia telah mempelajari lebih dari 20 binatang berkaki delapan di Indonesia, dan menemukan gurita cerdas yang mengumpulkan batok kelapa untuk dijadikan rumah. Ini merupakan penemuan pertama terhadap kecerdasan binatang invertebrata (tanpa tulang belakang) dalam menggunakan alat.
Para ilmuwan tersebut merekam aktivitas gurita jenis Amphioctopus marginatus,sedang memilah batok kelapa di dasar laut. Hewan itu membuang isinya, membawa batok tersebut di bawah badan mereka sampai 20 meter, dan merangkai dua batok untuk membuat tempat persembunyian.
Gurita seringkali memakai barang apa saja untuk berlindung. Tapi para ilmuwan telah menemukan bahwa gurita ini selangkah lebih maju karena bisa menyiapkan batok-batok kelapa, dengan cara membawanya cukup jauh, lalu mengaturnya di tempat lain.

Seekor gurita merangkak di sepanjang dasar laut memegang setengah tempurung kelapa. Ilmuwan memfilmkan makhluk-makhluk cerdas yang menampilkan perilaku yang luar biasa ini. (ATP)
Ahli biologi Julian Finn menyebutkan dirinya sangat takjub ketika pertama kali melihat gurita Amphioctopus marginatus membawa batok kelapa sebagai pelindung tubuh selama dia berjalan menyusuri dasar laut.
"Ketika saya mengamati dan memfilmkan gurita jenis Amphioctopus marginatus ini yang bersembunyi di dalam cangkang, saya tidak pernah berharap menemukan gurita yang menyatukan batok kelapa dan membawanya berjalan di dasar laut."
"Saya menemukan gurita, yang sibuk memainkan batok kelapa, merancang sesuatu, tapi saya tidak pernah menduga ia akan mengambil tumpukan batok kelapa itu dan membawanya pergi. Itu adalah pemandangan yang sangat menggelikan - saya belum pernah tertawa begitu keras di bawah air." ujar Julian Finn

Gurita terlihat melakukan rutinitas yang rumit untuk menjemput dan transportasi cangkang mereka. Mereka penggunaan tempurung dengan 'cerdas' adalah sangat berbeda dengan prilaku hewan seperti umang-umang. (ATP)
Para peneliti berteori bahwa kemungkinan besar jenis gurita itu dulunya memang bercangkang. Tapi begitu manusia tahu membelah kelapa dan membuang batoknya ke laut, gurita-gurita itu menemukan cara yang lebih baik untuk berlindung, tutur Finn.
Dr. Mark Norman, dari Museum Victoria di Melbourne, antara periode 1998 sampai 2008, telah melihat aktivitas janggal dilakukan oleh empat gurita berbeda. Penemuan mereka diterbitkan, Selasa (15/12) di majalah Current Biology.
"Ada perbedaan mendasar antara mengambil benda terdekat dan meletakkannya di atas kepala sebagai perlindungan dibandingkan dengan mengumpulkan, mengatur, mengangkut, dan merakit pelindung tubuh sesuai dengan keperluan." kata Mark Norman.
Penemuan tersebut menjadi sangat menarik. Simon Robson, profesor jurusan biologi tropis dari Universitas James Cook di Townsville mengakui gurita sudah lama dikenal sebagai hewan invertebrata yang cerdas. "Mereka memiliki penglihatan tajam dan otak yang cerdas. Sehingga kebiasaan tersebut menjadi bukti kelebihan mereka," kata Robson. 

0 comments:

Posting Komentar

Archive

 

zoom-mycasebook. Copyright 2009 All Rights Reserved Free Wordpress Themes by Brian Gardner Free Blogger Templates presents HD TV Watch Shows Online. Unblock through myspace proxy unblock, Songs by Christian Guitar Chords