Jumat, 20 Juli 2012
Inilah Lima Cara yang Bisa Bunuh Facebook
Published :
01.23
Raksasa jejaring sosial, Facebook sudah menjadi bagian dari kehidupan penduduk dunia. Tapi, beberapa analis masih bertahan pada gagasan bahwa setiap kerajaan besar akan jatuh.
Sebagai pelopor jejaring sosial, Facebook dikatakan akan berkembang pesat. Tapi, selanjutnya akan mengalami keruntuhan kendati bukan dalam jangka waktu dekat.
"Saya sebenarnya tidak berpikir apa pun akan membunuh Facebook dalam setiap skenario jangka pendek. Tapi, saya berpikir Facebook bisa masuk ke fase penurunan. Berdasarkan banyak perkembangan yang mungkin berbeda," ujar David Kirkpatrick selaku wartawan yang menulis buku tentang naiknya Facebook seperti dilansir dari Mashable.
Jika setiap kerajaan bisnis bisa hancur, maka inilah deretan pembunuh Facebook:
Tantangan Aturan Internet Pararel
Selama beberapa dekade, Internet telah menjadi entitas terdistribusi. Bayangkan sebuah dunia di mana Facebook yang sangat penting untuk identitas pribadi maupun perusahaan. Anda pun tidak bisa berkomunikasi
secara efektif tanpa Facebook. Untuk mengakses "internet paralel," Anda akan harus melalui satu perusahaan.
"Saya pikir gangguan regulasi menjadi satu hal yang bisa secara radikal membuat Facebook pincang, meski tidak membunuhnya," ujar Kirkpatrick.
Setelah menghabiskan banyak waktu dengan Zuckerberg, Kirkpatrick yakin CEO ini tahu apa yang dia hadapi. Tapi, perangkap peraturan pemerintah dapat menggagalkan perusahaan yang paling siap.
"Perusahaan teknologi biasanya mengabaikan pemerintah dan secara historis tidak memiliki banyak pelobi. Facebook pada dasarnya membantah aturan itu. Mark mempekerjakan COO Sheryl Sandberg. Pada tahap yang sangat awal pengembangan perusahaan, ini mengisyaratkan pemahamannya sendiri dari peran pusat pemerintahan dalam kesuksesan Facebook, " kata Kirkpatrick, mengacu pada peran Sandberg sebelumnya sebagai kepala staf untuk Departemen Keuangan AS.
Go Public
Go public dianggap sebagai salah satu tantangan perusahaan jejaring sosial. Perusahaan terbuka jauh berbeda dari yang diperoleh oleh konglomerat media. IPO bisa menimbulkan ketegangan tidak langsung pada pengalaman pengguna dalam jangka panjang.
Pendiri dan anggota managing Ironfire Capital LLC, Dr. Eric Jackson menilai perusahaan seperti Facebook dan Google bisa hilang dalam waktu lima tahun.
"Orang-orang membuat banyak asumsi tentang seberapa cepat mereka akan membuat uang dari 900 juta pengguna. Sejarah menunjukkan kepada kita bahwa konsep-konsep dapat berpengaruh pada IPO," kata Jackson.
Jackson mencatat jurang besar antara pendapatan Facebook pada 2011 sebesar US$3,71 miliar dan penilaian perusahaan yang dilaporkan US$ 116 miliar pada saat saham menekan pasar, 18 Mei lalu.
Pengalaman Pengguna, Kompleksitas dan Privasi
Banyak yang merasa Facebook menjadi terlalu rumit. Inilah titik frustrasi bagi pengguna baru. Tapi, pengalaman pengguna dengan hati-hati dibangun dan dipantau.
Kirkpatrick percaya Facebook perlu melakukan pekerjaan yang lebih baik mendidik pengguna tentang privasi, perubahan fitur, dan data. Mungkin tidak ada banyak tekanan pasar untuk melakukannya. Menurutnya, para pengguna Facebook rata-rata bukan orang berpendidikan tinggi.
"Facebook digunakan oleh anak 18 tahun. Mereka benar-benar menemukan Facebook cukup mudah digunakan. Mereka pun mencintai itu setengah
mati," sebut Kirk.
Inovasi Web 2.0
Analis finansial Eric Jackson berpendapat bahwa media sosial dapat menggantikan web portal. Tapi, timbul pertanyaan. Apakah jaringan mobile akan menggantikan tampilan desktop situs sosial media?
"Facebook bukan menjadi Facebook karena melebihi Yahoo. Ini membuat Facebook menjadi pertama di dunia, "kata Jackson kepada Mashable.
"Apa yang akan menghentikan Facebook tidak akan menjadi lebih baik dari Facebook. Ini akan menjadi sesuatu yang baru. Saya pikir akan menjadi sesuatu yang Anda perlukan untuk lingkungan mobile," katanya.
Jackson mengatakan Instagram tidak akan menjadi pembunuh Facebook. Ini hanyalah perubahan pola pikir.
Kirkpatrick memperingatkan Facebook untuk lebih hati-hati. Mungkin saja akan ada pembunuh Facebook, meski inovasi terbaik Pinterest dan Instagram masih membutuhkan integrasi dengan Facebook.
"Intinya yang paling penting untuk Mark adalah keberhasilan Facebook sebagai platform identitas. Selama Facebook bisa mendominasi pada peran infrastruktur, saya pikir kemampuan situs bagus lain untuk membayangi sangat minim, "kata Kirkpatrick.
Problem Cina
Tantangan Facebook sebenarnya adalah saat facebook bisa masuk ke Cina. Itu tidaklah mudah mengingat akan banyak tuntutan sensor yang lebih dari pemerintah setempat.
"Jika mereka untuk memecahkan masalah Cina, itu akan meningkatkan peluang mereka mendapatkan dua miliar pengguna dalam waktu singkat," kata Kirkpatrick.
Kirkpatrick mengatakan Cina adalah perbatasan berikutnya untuk Facebook. Jika salah bergerak, bisa menimbulkan bencana. "Jika mereka melakukan pemerintah Cina memegang banyak kekuasaan atas data pengguna, ini dapat menyebabkan reaksi yang sangat besar di negara lain, terutama di Amerika Serikat," ujar Kirkpatrick
Kirkpatrick memberikan saran untuk meluncurkan layanan terpisah di Cina untuk dapat bisa melindungi Facebook.
"Sebuah infrastruktur identitas global yang lebih baik akan menjadi ancaman terbesar bagi Facebook," kata Kirkpatrick.
Pesaing ni bisa muncul dari Cina. Tencent mungkin menjadi perusahaan internet terbesar ketiga setelah Facebook dan Google.
Tencent Holdings saat ini mendominasi ruang jaringan sosial di Cina. Anak perusahaannya meliputi layanan pesan instan populer klien QQ, jaringan microblogging mirip dengan Twitter, web browser, sejumlah e-commerce, dan portal game online.
"Setelah Facebook masuk ke Cina, pesaing terbesar akan menjadi Tencent. Perusahaan ini sangat dekat dengan pemerintah China," kata Kirkpatrick.
VIVAnews
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar