Jumat, 20 Juli 2012
7,5 Juta Bohong Tentang Usia di Facebook
Published :
01.38
Kendati anak-anak telah bermain Facebook sejak lama, kini jejaring sosial telah membuka akses secara resmi. Facebook berencana memperbolehkan anak-anak di bawah 13 tahun ini mendaftar kali pertama.
Orangtua mengkhawatirkan keputusan ini. Facebook ingin meperkenalkan kontrol orangtua agar anak-anak bisa bergabung. Satu opsi yang dipertimbangkan yaitu membuat filter agar orangtua bisa memutuskan siapa yang boleh menjadi "teman" anaknya. Orangtua juga bisa mengatur aplikasi yang akan mereka gunakan.
Menurut Facebook, anak-anak di bawah 13 tahun tetap bisa menggunakan media sosial itu sebelumnya. Mereka telah berbohong ketika diminta memuat tahun kelahiran. Tidak ada cara mengeceknya.
Kebohongan tahun lahir ini dilakukan satu dari lima anak berusia 10 tahun di Facebook. Sekitar 55 persen berusia 12 tahun. Sebanyak 7,5 juta anak-anak bohong mengenai usia mereka agar bisa mendaftar Facebook.
Menurut Wall Street Journal, perusahaan ini tidak membuat "Facebook untuk Anak". Mereka mencari pengguna lebih muda untuk mengakses versi yang sudah ada. Dengan menjaring anak-anak, Facebook bisa menagihkan layanan berbayar game kepada orangtuanya.
Juru bicara Institut Keamanan Online Keluarga di Amerika Serikat, John Carr merasa skeptis dengan keputusan Facebook.
"Facebook selama ini secara jelas menyatakan laman mereka tidak sesuai untuk usia di bawah 13 tahun, terutama dalam hal konten dan iklan," ujar Carr seperti dilansir dari Daily Mail.
Juru bicara Facebook mengakui kesulitan menyesuaikan dengan larangan usia.
"Kami senantiasa melakukan dialog dengan pemegang saham, pembuat regulasi, dan pembuat keputusan lain tentang cara terbaik membantu orangtua mengamankan anaknya dari perkembangan lingkungan online," ujarnya.
VIVAnews
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar