Sabtu, 05 Februari 2011
Siapakah Maria Magdalena?
Published :
20.58
(Pdt. Ir. Mangapul Sagala, M.Th.)
Di dalam novel Dan Brown, yang berjudul Da Vinci Code (DVC), Maria Magdalena
(MM) dikatakan menikah dengan Tuhan Yesus. Lalu mengapa berita pernikahan
itu tidak diketahui oleh Gereja? Menurut Dan Brown, hal ini ditutupi oleh
Gereja Roma Katolik untuk melindungi kesucian dan keAllahan Yesus. Dan Brown
menulis bahwa MM punya hubungan dengan Holy Grail (HG), yaitu cawan kudus,
cawan yang pernah digunakan oleh Yesus ketika perjamuan kudus dengan
murid-muridNya. Hal ini mengarah kepada adanya hubungan MM dengan HB (Holy
Blood), garis keturunan darah kudus, the Sangreal. (halaman 250). Dari sini
Dan Brown melanjutkan spekulasinya tentang kisah HG yang menunjuk kepada
garis keturunan Tuhan Yesus sebagai buah pernikahanNya dengan MM.
Selanjutnya, Dan Brown menulis bahwa atas tekanan Gereja Roma Katolik kepada
MM, maka dia dan bersama anaknya terpaksa melarikan diri ke Perancis.
Dari mana Dan Brown memiliki keyakinan seperti itu? Dia menggabungkan
spekulasinya tersebut di atas dengan sebuah lukisan terkenal yang disimpan
di Museum De Luvo, Paris. Menurut Brown, sebenarnya, MM ada pada lukisan
Leonardo da Vinci (LDV), yang berjudul The Last Supper tsb. Hal itu
dilihatnya dari fakta adanya bentuk "V" pada sisi kiri Yesus pada lukisan
tsb (hal. 244). Bagi Brown, itu adalah simbol perempuan yang mengacu kepada
MM (238). Dan Brown menegaskan bahwa LDV mengetahui rahasia garis keturunan
Yesus. Karena itu, dia menaruh tanda itu pada lukisannya, yang diharapkannya
kelak akan tersingkap bagi generasi kemudian. Kelihatannya, Dan Brown merasa
bahwa dia telah berhasil menemukan rahasia kode LDV itu. Karena itu,
berdasarkan tanda atau kode tersebut, Brown memberi judul bukunya yang
kontroversial tersebut: Da Vinci Code (DVC (hal. 242-5). Dalam buku yang
sangat laris dan berbentuk Novel tersebut (telah diterbitkan ulang puluhan
kali dalam versi berbahasa Indonesia), Dan Brown menegaskan telah
'menyingkapkan?' rahasia kode-kode LDV tersebut.
Siapakah MM sesungguhnya? Apakah kita dapat menemukannnya di dalam Alkitab?
Jika dapat, sejauh mana Alkitab menulis kisah hidup MM? Hal itulah yang mau
kita selidiki bersama.
Perlu kita ketahui bahwa nama Miriam (varian dari nama Maria) adalah nama
yang sangat terkenal dalam masyarakat Yahudi. Tidak heran, nama ini juga
cukup sering kita temukan di dalam Alkitab. Itulah sebabnya, jika kita
membaca Alkitab dengan teliti, untuk membedakan Maria yang satu dengan Maria
yang lain, maka penulis Alkitab perlu memberi penjelasan-penjelasan setelah
nama "Maria" tersebut diberikan. Misalnya, kita dapat menemukan nama "Maria
ibu Yesus" (Luk. 1:30-31), "Maria dari Betani" (Yoh.11:1), "Maria ibu
Yakobus", yang diperjelas lagi dengan kalimat "bukan saudara Tuhan kita"
(Mat. 27:56). Selanjutnya, kita juga menemukan nama "Maria istri Kleopas"
(Yoh.19:25), "Maria, ibu Yohanes Markus" (Kis.12:12), dan terakhir adalah
"Maria Magdalena", yang mengacu kepada rumahnya di Magdala (Luk.8:2). Selain
nama-nama Maria tersebut di atas, kita juga menemukan dalam tulisan rasul
Paulus nama Maria tanpa penjelasan (Ro.16:6)
Apa yang dapat kita pelajari dari semua nama tersebut? Jika kita mengamati
nama-nama tersebut maka kita dapat melihat bahwa umumnya nama itu dikaitkan
dengan nama laki-laki, yang adalah anak atau suaminya, kecuali Maria
Magdalena dan Maria dalam surat rasul Paulus yang tanpa penjelasan. Maka
yang menjadi pertanyaan penting adalah, jika benar Maria Magdalena pernah
menikah, mengapa namanya tidak dikaitkan dengan suaminya? Mengapa
identitasnya hanya dikaitkan dengan daerah asalnya dari Magdala? Jawaban
logisnya adalah karena memang dia tidak pernah menikah dengan siapapun.
Selanjutnya, sejalan dengan banyaknya nama Maria di dalam Alkitab, kita
perlu mencatat adanya kerancuan yang telah dilakukan dalam sejarah Gereja
tentang nama Maria, apakah itu MM atau Maria yang lain. Sebagai contoh, Paus
Gregory yang Agung (591 Masehi) mengatakan bahwa MM adalah seorang pelacur.
Dari mana data itu diperoleh? Dari semua nama yang kita lihat di atas (juga
nanti dapat dilihat di bawah), kita tidak pernah membaca bahwa MM adalah
seorang pelacur. Lalu mengapa terjadi kerancuan tersebut? hal itu disebabkan
oleh kebingungan dan kesalahan memahami peristiwa dalam Alkitab.
Kelihatannya, berita seorang pelacur (orang berdosa) yang meminyaki kaki
Yesus pada kisah Lukas 7:36-50 telah digabungkan dengan Lukas 8: 1-3 (roh
jahat diusir dari MM) dengan peristiwa Yesus diurapi oleh Maria di kota
Betania (Yoh.12). Padahal, pada Lukas 7, tidak disebut siapa nama perempuan
yang meminyaki kaki Yesus. Maka, Maria yang mengurapi kaki Yesus pada Yoh.12
dianggap perempuan yang sama dengan Lukas 7. Spekulasi itu tidak berhenti di
sana, karena Maria yang dimaksud pada Yoh.12 disamakan dengan Maria
Magdalena yang disebut pada Kis.8. Namun demikian, jika kita membaca kedua
perisitiwa secara teliti (Luk.7 dan Yoh.12) terlihat adanya perbedaan yang
sangat jelas dari dua kisah tersebut. Itu berarti adanya dua kisah yang
berbeda. Yang satu, tanpa nama, dan yang lain, Maria saudara Lazarus, dan
bukan Maria Magdalena (MM). Kita tidak pernah membaca dalam Alkitab bahwa MM
disebut sebagai seorang pelacur.
Bagaimana MM masuk dalam tim pelayanan Tuhan Yesus? Kita dapat mencatat
empat tempat dalam Alkitab. Pertama, menurut kitab Lukas, dia adalah seorang
yang pernah dirasuk oleh roh jahat. Akan tetapi roh jahat itu diusir dari
padanya oleh Tuhan Yesus. (8:3). Kedua, menurut Injil Matius, dia termasuk
mengiringi Yesus sampai ke Golgota pada waktu penyaliban Yesus. Dalam Injil
ini kita membaca informasi penting bahwa bersama Maria Magdalena ada juga
Maria ibu Yakobus dan Yoseph dan Maria, ibu dari anak2 Zebedeus?
(Mat.27:55-56; Mark.15:40-41; Yoh.19:25). Matius dan Markus menggambarkan
Maria Magdalena sebagai seorang yang telah mengikuti Yesus dari Galilea dan
turut melayani Dia. Ketiga, perlu kita perhatikan bahwa dalam kisah di mana
Maria Magdalena disebut bersama Yesus -termasuk ketika Yesus dikuburkan-
kita sering membaca bahwa Maria Magdalena disertai oleh perempuan-perempuan
lain. Jadi Maria Magdalena tidak sendirian bersama Yesus. Akhirnya, dalam
bagian lain, penulis-penulis Injil menceritakan MM menjadi salah satu saksi
mata dari peristiwa kebangkitan Yesus dari kubur (Mat.28:1; Mark.16:9;
Luk.24:10. Injil Yohanes secara khusus mencatat kedekatan MM dengan Yesus.
(Bagi anda yang menyaksikan film Mel Gibson, yang mengambil kisah Yesus
berdasarkan Injil Yohanes, yaitu, The Passion of the Christ, akan dapat
melihat kedekatan itu). Injil Yohanes melaporkan adanya penampakan Yesus
secara khusus kepada MM setelah kebangkitanNya (Yoh.20:11-18). Mari kita
perhatikan kenyataan ini: dari semua kisah di mana MM diceritakan bersama
Yesus, hanya bagian ini yang menceritakan bahwa MM sendiri bersama Yesus;
yang lainnya adalah bersama murid, atau wanita lain. Pada bagian tersebut
di atas kita membaca bahwa ketika MM kemudian menyadari bahwa orang yang
sedang berbicara kepadanya bukanlah penunggu taman (kuburan) tetapi Yesus
sendiri, maka MM memegang Yesus. Kita tidak tahu MM memegang bagian tubuh
Yesus yang mana, kemungkinan besar adalah Maria memegang kaki Yesus sambil
bertelut. Dalam Injil Yohanes kita hanya mengetahui bahwa MM memegang Yesus,
ketika Yesus memerintahkan Maria: "Janganlah engkau memegang Aku... tetapi
pergilah kepada saudara-saudaraKu, dan katakanlah kepada mereka, bahwa
sekarang Aku akan pergi kepada BapaKu" (Yoh.20:17). Mendengar perintah Yesus
tsb, MM segera pergi meninggalkan Yesus dan memberitakan hal itu kepada
murid-muridNya.
Dari semua bagian Alkitab yang dapat kita survey (ada 12 pasal, termasuk
Mark.16:9), kita menemukan bahwa MM dikisahkan menjadi salah satu anggota
tim yang mendukung pelayanan Yesus. Dia adalah salah satu yang setia
mendampingi Yesus hingga ke Golgota, ketika banyak orang termaksud murid2
lari ketakutan meninggalkanNya.
Lalu apa dasarnya spekulasi Dan Brown tsb di atas? Jika Alkitab tidak pernah
mengatakan bahwa MM pernah menikah, mengapa Dan Brown mengatakannya bahwa
dia pernah menikah? Apa pula dasarnya dia mengatakan bahwa MM menikah dengan
Yesus? Jika Alkitab tidak pernah mengatakan bahwa Yesus pernah menikah,
mengapa Dan Brown sedemikian berani mengatakan bahwa Yesus pernah menikah?
Mengapa pula Gereja Roma Katolik harus menyembunyikan 'pernikahan' Yesus
sekiranya Dia pernah menikah?, sebagaimana dispekulasikan Dan Brown?
Bukankah Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa Yesus bukan hanya dalam sifat
Allah, tapi juga memiliki kemanusiaan? Jika kita menemukan dalam Alkitab
bahwa Yesus pernah lapar, capek, dan sejenisnya yang menggambarkan
kemanusiaan Yesus, mengapa Alkitab perlu ragu-ragu memberi tahukan
pernikahan Yesus sekiranya Dia benar pernah menikah?
Hal lain yang penting diamati yang membuat spekulasi Dan Brown makin tidak
masuk akal adalah, bukankah Gereja Roma Katolik sedemikian mengagumi Yesus,
termasuk dalam hal statusNya yang tidak menikah? Itulah sebabnya pemimpin
Gereja RK, Paus dan imam-imam Katolik tidak menikah. Dengan perkataaan lain,
mereka mengikuti teladan Tuhan Yesus termasuk dalam hal tidak menikah.
Sekiranya Yesus pernah menikah, apakah mungkin Gereja Roma Katolik mau
menganjurkan dan mengagungkan sebuah gaya hidup (tidak menikah)? Teladan
siapa yang mereka ikuti? Hal-hal di atas membuat buku Dan Brown tsb di atas
benar- benar tidak masuk akal. Sayang sekali, telah banyak orang di
Indonesia yang diracuninya. Kiranya kita bekerja sama dan bekerja keras
untuk mencegah pengaruh negatif buku tsb. Soli Deo gloria.-
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
setuju bgt...sangat tidak masuk akal mengambil spekulasi bahwa Yesus pernah manikah....
BalasHapusmungkin dan brown hanya berimajinasi saja....