TOOT Q601, ponsel lokal berfitur TV
Meski sejumlah analis meramalkan penjualan ponsel akan anjlok tahun ini seiring derasnya arus smartphone yang membanjiri pasar, khusus di Indonesia, vendor ponsel China tetap optimistis akan bertahan setidaknya satu tahun ke depan.
Apa yang membuat vendor ponsel China kian optimis? Bagi TOOT, merk ponsel China milik PT FPX Indonesia, keypad Qwerty dan fitur TV masih menjadi incaran pengguna ponsel di Tanah Air.
"Posisi smartphone terus menguat. Tetapi, kami percaya pasar ponsel Qwerty lokal masih sangat menjanjikan di Indonesia. Sebab itu, kami tetap mempertahankan keypad Qwerty," kata Salimin, Direktur Sales and Marketing TOOT, dalam keterangannya, Jumat 7 Januari 2011.
Selain keypad Qwerty, menurut Salimin, ada satu fitur yang dipunyai ponsel China dan jarang dimiliki oleh ponsel asing ataupun smartphone: fitur TV. Fitur ini menjadi satu-satunya fitur andalan karena fitur dual SIM card sudah dipunyai oleh beberapa vendor besar, seperti Nokia dan Samsung.
Sebab itu, pada ponsel terbarunya, TOOT cenderung mengedepankan fitur TV, keypad Qwerty, plus fisik yang ramping, ketimbang fitur-fitur canggih seperti GPS, push e-mail, hingga video streaming, yang dipunyai smartphone.
"Di TOOT Q601, pengguna tetap dapat menikmati fitur-fitur seperti TV, kamera, musik, games, dan beberapa aplikasi shortcut jejaring sosial, Facebook dan Twitter," terang Salimin.
Di samping itu, TOOT Q601 juga menggunakan material campuran sintesis pada casing-nya, yang membuat ketahanan ponsel lebih kuat dari bantingan, goresan, debu, dan air. Layar QVGA ponsel dual on GSM ini cukup lebar, sekitar 2,3 inci. Hanya saja, kualitas gambarnya sepintas sangat terbatas.
Dibanderol dengan harga relatif terjangkau, Rp400 ribu, TOOT optimis ponsel anyarnya dapat diserap pasar dengan cepat. "Kami menargetkan penjualan hingga 10 ribu unit per bulan mulai Januari 2011," pungkasnya.
Apa yang membuat vendor ponsel China kian optimis? Bagi TOOT, merk ponsel China milik PT FPX Indonesia, keypad Qwerty dan fitur TV masih menjadi incaran pengguna ponsel di Tanah Air.
"Posisi smartphone terus menguat. Tetapi, kami percaya pasar ponsel Qwerty lokal masih sangat menjanjikan di Indonesia. Sebab itu, kami tetap mempertahankan keypad Qwerty," kata Salimin, Direktur Sales and Marketing TOOT, dalam keterangannya, Jumat 7 Januari 2011.
Selain keypad Qwerty, menurut Salimin, ada satu fitur yang dipunyai ponsel China dan jarang dimiliki oleh ponsel asing ataupun smartphone: fitur TV. Fitur ini menjadi satu-satunya fitur andalan karena fitur dual SIM card sudah dipunyai oleh beberapa vendor besar, seperti Nokia dan Samsung.
Sebab itu, pada ponsel terbarunya, TOOT cenderung mengedepankan fitur TV, keypad Qwerty, plus fisik yang ramping, ketimbang fitur-fitur canggih seperti GPS, push e-mail, hingga video streaming, yang dipunyai smartphone.
"Di TOOT Q601, pengguna tetap dapat menikmati fitur-fitur seperti TV, kamera, musik, games, dan beberapa aplikasi shortcut jejaring sosial, Facebook dan Twitter," terang Salimin.
Di samping itu, TOOT Q601 juga menggunakan material campuran sintesis pada casing-nya, yang membuat ketahanan ponsel lebih kuat dari bantingan, goresan, debu, dan air. Layar QVGA ponsel dual on GSM ini cukup lebar, sekitar 2,3 inci. Hanya saja, kualitas gambarnya sepintas sangat terbatas.
Dibanderol dengan harga relatif terjangkau, Rp400 ribu, TOOT optimis ponsel anyarnya dapat diserap pasar dengan cepat. "Kami menargetkan penjualan hingga 10 ribu unit per bulan mulai Januari 2011," pungkasnya.
0 comments:
Posting Komentar