LONDON - Masih ingat dengan pesawat pemegang rekor penerbangan terlama tanpa bahan bakar fosil, Solar Impulse HB-SIA?
Pesawat ini adalah pesawat bertenaga surya yang pada awal Juli tahun lalu, mampu terbang selama 26 jam nonstop, murni tanpa bahan bakar dan hanya mengandalkan tenaga surya.
Sekedar diketahui, Pesawat tenaga matahari tanpa awak memang sudah hadir sejak sekitar tahun 1980-an.
Akan tetapi, penerbangan yang Solar Impulse jalani dilakukan sambil mengangkut seorang pilot, yakni Andre Borschberg, salah satu pimpinan proyek penelitian tersebut.
Penerbangan itu, seperti diberitakan Discovermagazine, 20 Desember 2010, dimungkinkan setelah peneliti memasang 12 ribu sel photovoltaic di ekor pesawat dan di sayap yang panjangnya mencapai 64 meter.
Sel photovoltaic itu mengirimkan energi ekstra ke baterai di siang hari dan ternyata sanggup memasok daya bagi empat baling-baling yang ada untuk tetap bekerja di malam hari.
Tak puas dengan pencapaian tersebut, Tim HB-SIA kini beencana untuk mengelilingi dunia dengan pesawat tenaga surya ini.
Untuk memuluskan rencananya berkeliling dunia, pesawat ini akan melakukan penerbangan internasional pertamanya awal pekan depan, dari Swiss menuju bandar udara Brussels Belgia, yang jaraknya kurang lebih 500 km.
Sebenarnya, ini bukan penerbangan yang sulit bagi pesawat ini, mengingat HB-SIA bisa terbang semalaman tanpa berhenti. Namun menurut tim HB-SIA, penerbangan yang melibatkan bandar udara internasional memiliki 'tantangan teknis yang besar'.
"Pesawat kami akan siap untuk tinggal landas pada 3 Juli 2011, dan akan mendarat secepatnya bila cuaca mendukung," ujar tim HB-SIA, seperti diberitakan situs Physorg.
Tim HB-SIA sendiri telah mempersiapkan dan melatih seluruh anggotanya untuk mendukung kelancaran misi penting ini. Mulai dari para ahli meteorologi, perencana jalur penerbangan, pengendali lalu lintas udara, hingga para insinyur pesawat dan spesialis di bidang TI.
"Menerbangkan pesawat udara seperti Solar Impulse melintasi langit Eropa dan mendarat di bandara internasional adalah sebuah tantangan yang menarik buat kita semua. Kesuksesan tergantung pada dukungan yang kita terima dari semua otoritas yang peduli," ujar Andre Borschberg, pilot HB-SIA yang memecahkan rekor penerbangan terlama, pada Juli tahun lalu.
Setidaknya, keberhasilan pesawat ini akan memberikan harapan adanya mode transportasi cepat yang tidak bergantung pada bahan bakar fosil. (ar/vs2)
Sel photovoltaic itu mengirimkan energi ekstra ke baterai di siang hari dan ternyata sanggup memasok daya bagi empat baling-baling yang ada untuk tetap bekerja di malam hari.
Tak puas dengan pencapaian tersebut, Tim HB-SIA kini beencana untuk mengelilingi dunia dengan pesawat tenaga surya ini.
Untuk memuluskan rencananya berkeliling dunia, pesawat ini akan melakukan penerbangan internasional pertamanya awal pekan depan, dari Swiss menuju bandar udara Brussels Belgia, yang jaraknya kurang lebih 500 km.
Sebenarnya, ini bukan penerbangan yang sulit bagi pesawat ini, mengingat HB-SIA bisa terbang semalaman tanpa berhenti. Namun menurut tim HB-SIA, penerbangan yang melibatkan bandar udara internasional memiliki 'tantangan teknis yang besar'.
"Pesawat kami akan siap untuk tinggal landas pada 3 Juli 2011, dan akan mendarat secepatnya bila cuaca mendukung," ujar tim HB-SIA, seperti diberitakan situs Physorg.
Tim HB-SIA sendiri telah mempersiapkan dan melatih seluruh anggotanya untuk mendukung kelancaran misi penting ini. Mulai dari para ahli meteorologi, perencana jalur penerbangan, pengendali lalu lintas udara, hingga para insinyur pesawat dan spesialis di bidang TI.
"Menerbangkan pesawat udara seperti Solar Impulse melintasi langit Eropa dan mendarat di bandara internasional adalah sebuah tantangan yang menarik buat kita semua. Kesuksesan tergantung pada dukungan yang kita terima dari semua otoritas yang peduli," ujar Andre Borschberg, pilot HB-SIA yang memecahkan rekor penerbangan terlama, pada Juli tahun lalu.
Setidaknya, keberhasilan pesawat ini akan memberikan harapan adanya mode transportasi cepat yang tidak bergantung pada bahan bakar fosil. (ar/vs2)
www.suaramedia.com
0 comments:
Posting Komentar