Sejumlah pengembang aplikasi untuk sistem operasi Android mengeluhkan telatnya pembayaran yang dilakukan Google. Para pengembang software yang sebagian besar berbasis di Eropa ini kemudian menulis ratusan komentar di forum milik Google.
Mengutip laman BBC, di forum itu mereka menyebut belum menerima pembayaran yang seharusnya dibayar pada 7 Maret. Selama ini, para pengembang hanya mendapatkan 70 persen dari keuntungan penjualan app mereka di Google Play Store, yang dulu bernama Android Market.
Enam hari setelah keluhan pertama di-post, Google pun mengatakan akan segera menginvestigasi keterlambatan ini.
"Kami minta maaf atas ketidaknyamanan ini. Saat ini, tidak ada langkah lagi yang perlu Anda lakukan," tulis manajer yang berhubungan dengan para pengembang.
Google pun menyebut masalah bukan berasal dari mereka atau mitra pembayaran.
Para pengembang di Perancis, Swedia, dan Belanda kemudian mengatakan bank mereka telah menerima uang saat tengah hari, Jumat kemarin. Namun, di Inggris Raya, Spanyol, Portugal, dan Jerman mengatakan masih menunggu pembayaran.
Google pun kemudian mendapat keluhan karena sulit untuk dihubungi, terutama untuk mencari informasi.
"Mereka berpikir tanpa kontak langsung sebagai hal yang baik? Situasi gila tapi ini cara perusahaan besar bekerja dan hingga melukai mereka, tidak akan ada yang berubah," tulis salah satu developer dengan nickname UKAPPS di forum Checkout Merchant milik Google.
Anggota forum pun semakin merasa kesal saat perusahaan menyediakan update kemarin malam di konsol pengembang, yaitu dengan mengunci laman tempat para programer bisa mengetahui hasil penjualan dari aplikasi yang mereka kembangkan.
Sebuah hyperlink yang terlampir, ternyata menuju ke sebuah laman yang tidak bisa dibuka. Hanya tulisan ini yang tertera di situ: "We're sorry but the information that you requested cannot be found."
"Kami memahami banyak laporan dari sebagian pengembang Eropa bahwa mereka belum menerima pembayaran bulan Maret 2012 untuk penjualan di bulan Februari 2012," tulis Google.
Seorang anggota forum dengan nickname Red_Rage kemudian menulis. "Respon mereka untuk mengatasi isu ini bagi sebagian pengembang sangat amatiran. Tautan (link) itu tak bisa diakses setelah ada keluhan ini? Benarkah, Google? Benarkah?"
BBC melaporkan, pernah mewawancara seorang pengembang yang pernah memiliki masalah serupa dengan Apple. Namun, pengembang aplikasi di iOS ini bisa menghubungi Apple secara langsung. Sedangkan, pengembang itu menyebut mustahil untuk berhubungan dengan perwakilan Google.
"Jika Anda mengakses laman 'contact us' di situs, Anda akan mendapatkan sebuah form. Tapi itu sudah dengan pilihan a/b/c, dan tidak ada ruang untuk note bisa ditulis secara bebas," ujarnya.
"Google perlu sadar bahwa investasi di dukungan staf yang berinteraksi secara manusiawi merupakan hal penting. Ada batasan dalam cara sebuah sistem terpasang secara otomatis," ucap pengembang yang enggan dibuka identitasnya itu.
Namun Google belum bisa dikonfirmasi mengenai keluhan ini. (umi)
Mengutip laman BBC, di forum itu mereka menyebut belum menerima pembayaran yang seharusnya dibayar pada 7 Maret. Selama ini, para pengembang hanya mendapatkan 70 persen dari keuntungan penjualan app mereka di Google Play Store, yang dulu bernama Android Market.
Enam hari setelah keluhan pertama di-post, Google pun mengatakan akan segera menginvestigasi keterlambatan ini.
"Kami minta maaf atas ketidaknyamanan ini. Saat ini, tidak ada langkah lagi yang perlu Anda lakukan," tulis manajer yang berhubungan dengan para pengembang.
Google pun menyebut masalah bukan berasal dari mereka atau mitra pembayaran.
Para pengembang di Perancis, Swedia, dan Belanda kemudian mengatakan bank mereka telah menerima uang saat tengah hari, Jumat kemarin. Namun, di Inggris Raya, Spanyol, Portugal, dan Jerman mengatakan masih menunggu pembayaran.
Google pun kemudian mendapat keluhan karena sulit untuk dihubungi, terutama untuk mencari informasi.
"Mereka berpikir tanpa kontak langsung sebagai hal yang baik? Situasi gila tapi ini cara perusahaan besar bekerja dan hingga melukai mereka, tidak akan ada yang berubah," tulis salah satu developer dengan nickname UKAPPS di forum Checkout Merchant milik Google.
Anggota forum pun semakin merasa kesal saat perusahaan menyediakan update kemarin malam di konsol pengembang, yaitu dengan mengunci laman tempat para programer bisa mengetahui hasil penjualan dari aplikasi yang mereka kembangkan.
Sebuah hyperlink yang terlampir, ternyata menuju ke sebuah laman yang tidak bisa dibuka. Hanya tulisan ini yang tertera di situ: "We're sorry but the information that you requested cannot be found."
"Kami memahami banyak laporan dari sebagian pengembang Eropa bahwa mereka belum menerima pembayaran bulan Maret 2012 untuk penjualan di bulan Februari 2012," tulis Google.
Seorang anggota forum dengan nickname Red_Rage kemudian menulis. "Respon mereka untuk mengatasi isu ini bagi sebagian pengembang sangat amatiran. Tautan (link) itu tak bisa diakses setelah ada keluhan ini? Benarkah, Google? Benarkah?"
BBC melaporkan, pernah mewawancara seorang pengembang yang pernah memiliki masalah serupa dengan Apple. Namun, pengembang aplikasi di iOS ini bisa menghubungi Apple secara langsung. Sedangkan, pengembang itu menyebut mustahil untuk berhubungan dengan perwakilan Google.
"Jika Anda mengakses laman 'contact us' di situs, Anda akan mendapatkan sebuah form. Tapi itu sudah dengan pilihan a/b/c, dan tidak ada ruang untuk note bisa ditulis secara bebas," ujarnya.
"Google perlu sadar bahwa investasi di dukungan staf yang berinteraksi secara manusiawi merupakan hal penting. Ada batasan dalam cara sebuah sistem terpasang secara otomatis," ucap pengembang yang enggan dibuka identitasnya itu.
Namun Google belum bisa dikonfirmasi mengenai keluhan ini. (umi)
• VIVAnewsA
0 comments:
Posting Komentar