BERLIN - Bisakah sebuah robot membuat bahasanya sendiri?
Hal itu yang sedang ditelaah oleh peneliti asal Jerman melalui robot bernama Myon.
Insinyur di laboratorium di Humboldt University, Berlin, menciptakan humanoid yang mampu menciptakan bahasa mereka sendiri.
Diproduksi oleh perusahaan desain Frackenpohl Poulhelm dan perusahaan plastik Bayer MaterialScience.
Insinyur di laboratorium di Humboldt University, Berlin, menciptakan humanoid yang mampu menciptakan bahasa mereka sendiri.
Diproduksi oleh perusahaan desain Frackenpohl Poulhelm dan perusahaan plastik Bayer MaterialScience.
Myon merupakan bagian dari proyek bernama Artifical Language Evoluton on Autonomous Robot (ALEAR).
Proyek ini bertujuan agar robot-robot mampu mengatur secara mandiri kerangka kerja konseptual yang kaya sehingga menghasilkan sistem komunikasi yang serupa dengan bahasa manusia.
Proyek ini bertujuan agar robot-robot mampu mengatur secara mandiri kerangka kerja konseptual yang kaya sehingga menghasilkan sistem komunikasi yang serupa dengan bahasa manusia.
Myon dirancang dengan tinggi layaknya usia anak empat tahun dengan berat 15 kg.
Ia juga memiliki 200 sensor serta panel layar sentuh yang tertanam di kulit dan diperkuat oleh polikarbonat.
Namun, tetap saja robot ini tak seperti manusia pada umumnya.
Namun, tetap saja robot ini tak seperti manusia pada umumnya.
Pasalnya Robot Myon ini hanya memiliki satu mata.
Diberitakan Cnet, Sabtu (4/6/2011), rupanya setiap bagian dari anggota tubuhnya seperti kepala dan dada memiliki pasokan listrik yang berbeda.
Diberitakan Cnet, Sabtu (4/6/2011), rupanya setiap bagian dari anggota tubuhnya seperti kepala dan dada memiliki pasokan listrik yang berbeda.
Begitu pula prosesor dan jaringannya yang dapat beroperasi secara independen. (ar/dt/fn/ubg)
www.suaramedia.com
0 comments:
Posting Komentar