BIRMINGHAM - Soal makhluk cerdas di luar Bumi atau alien tidak hanya datang dari ilmuwan kontroversial, Stephen Hawking. Astronom Vatikan, Guy Consolmagno, juga angkat bicara soal kemungkinan eksistensi makhluk ekstraterresterial itu.
Kata dia, alien cerdas mungkin hidup di antara jutaan bintang yang bertebaran di angkasa. Mereka mungkin juga punya jiwa.
Consolmagno bahkan mengaku dengan hati akan 'membaptis' alien, meski kemungkinan untuk melakukan kontak dengan mereka dalam waktu dekat sangat kecil. Namun, "jika para alien itu memintanya [dibaptis]," kata dia seperti diberitakan Daily Mail, 17 September 2010.
Pernyataannya menjawab soal kemungkinan penjelajahan misionaris ke luar angkasa -- mengajak alien masuk Kristen.
Menurut Consolmagno lingkup Tuhan lebih besar dari dunia manusia. Ia adalah Tuhan bagi malaikat, termasuk juga alien.
Soal alien kemungkinan berjiwa, dijelaskan dia, karakteristik itu berarti juga memiliki kecerdasan, kehendak bebas, kebebasan untuk mencintai dan kebebasan untuk membuat keputusan.
"Semua entitas - tak peduli berapa banyak tentakel yang ia miliki, memiliki jiwa," katanya.
Berbicara dalam Festival Sains Inggris di Birmingham, Consolmagno yang adalah salah satu 12 astronom yang bekerja untuk Vatikan mengatakan, gereja Khatolik telah mendukung dan membiayai kemajuan ilmu pengetahuan selama berabad-abad.
Mengaku sebagai penggemar fiksi ilmiah, ia mengaku 'nyaman-nyaman' saja dengan ide bahwa ada kehidupan lain di luar Bumi.
Dr Consolmango, 57, kurator koleksi meteorit Paus, adalah seorang astronom yang terlatih dan ilmuwan planet di observatorium Vatikan.
Dia bekerja sebagai ilmuwan di California selama 15 tahun sebelum beralih mengabdi gereja.
Berbicara dalam Festival Sains Inggris di Birmingham, Consolmagno yang adalah salah satu 12 astronom yang bekerja untuk Vatikan mengatakan, gereja Khatolik telah mendukung dan membiayai kemajuan ilmu pengetahuan selama berabad-abad.
Mengaku sebagai penggemar fiksi ilmiah, ia mengaku 'nyaman-nyaman' saja dengan ide bahwa ada kehidupan lain di luar Bumi.
Dr Consolmango, 57, kurator koleksi meteorit Paus, adalah seorang astronom yang terlatih dan ilmuwan planet di observatorium Vatikan.
Dia bekerja sebagai ilmuwan di California selama 15 tahun sebelum beralih mengabdi gereja.
Penemuan alien disadari akan menjadi masalah teologis besar bagi Gereja Katolik Roma. Ini akan memunculkan perdebatan -- melampaui isu mungkin tidaknya imam perempuan, cobaan hawa nafsu para pastur, juga soal kontrasepsi. (ar/vs/inl/grd)
www.suaramedia.com
0 comments:
Posting Komentar