NASA Temukan 25.000 Asteroid Baru

Gambar dari WISE dekat galaksi Messerier 83 yang juga disebut sebagai galaksi Pinwheel selatan. (AP)

Lebih dari 25.000 asteroid baru telah ditemukan hanya dalam waktu enam bulan oleh teleskop antariksa terbaru NASA.

Wide-field Infrared Survey Explorer (WISE) telah menemukan 95 asteroid yang diklasifikasikan sebagai 'obyek dekat Bumi' atau sekitar 30 juta mil dari planet ini.

WISE telah menyelesaikan seluruh survei langit pertamanya dan telah menghasilkan lebih dari satu juta gambar segala benda, dari asteroid hingga galaksi jauh.

Teleskop inframerahnya juga dengan baik dapat mengamati sejumlah komet yang mengorbit jauh dari Bumi dan sejauh ini telah menemukannya lebih dari selusin.

Visi inframerah WISE juga memiliki kemampuan unik untuk mengambil cahaya bintang-bintang dingin atau lebih dikenal dengan 'bintang cebol,' di samping galaksi jauh yang dipenuhi cahaya dan energi. Hal ini disebut kilauan inframerah galaksi.

Beberapa gambar ini telah diproses dan dijalin menjadi gambar baru yang menunjukkan gugus bintang Pleiades, atau dikenal sebagai 'Seven Sisters' yang sedang beristirahat di tempat tidur kusut dari debu tipis.

Wilayah yang digambarkan meliputi tujuh derajat persegi atau setara dengan 35 bulan purnama. Hal ini menunjukkan kemampuan teleskop tersebut untuk menggambarkan luas-luas wilayah ruang angkasa.

Pandangan inframerahnya menembus wilayah awan debu yang luas, melalui 'Seven Sister' dan bintang lainnya dalam gugusan yang dilewati. Cahaya inframerah juga dapat menembus bintang-bintang lebih kecil dan lebih dingin dari kerabatnya.

Gugusan bintang Pleiades yang terdeteksi lewat mata WISE. (AP)

Data WISE yang dirilis pertama kalinya, ada sekitar 80 persen. Semua ini akan dikirim ke komunitas astronomi pada Mei tahun depan. Dibutuhkan waktu sekitar enam bulan, atau setara waktu yang diperlukan bumi untuk mengelilingi setengah matahari, dalam menyelesaikan satu misi untuk melengkapi full scan seluruh langit.

"WISE melengkapi kekurangan segala sesuatunya dalam alam semesta lewat properti inframerah, dari asteroid terdekat hingga ke sumber radiasi jauh," ujar Peter Eisen dari JPL, seorang ilmuwan WISE.

"Namun temuan obyek paling menarik, yang kami bayangkan belum pernah terwujud.

Sumber : http://erabaru.net