Selasa, 01 Februari 2011

Exoplanet Terbaru



Untuk pertama kalinya, para astronom dapat mengikuti secara langsung pergerakan sebuah exoplanet ketika sedang bergerak dari satu sisi bintangnya ke sisi yang lain. Planet ini diketahui memiliki orbit terkecil, terletak dekat dengan bintangnya, kira-kira sebanding dengan jarak antara Saturnus dengan Matahari. Para ilmuwan yakin planet ini memiliki wujud seperti planet gas raksasa seperti di Tata Surya kita.

Hanya sekitar 12 juta tahun yang lalu, atau kurang 3000 tahun dari umur Matahari, Beta Pictoris memiliki ukuran 75% lebih besar dari Matahari kita. Bintang yang merupakan contoh terbaik dari bintang yang dikelilingi oleh piringan reruntuhan debu ini terletak sekitar 60 tahun cahaya pada konstelasi Pictor (Sang Pelukis).
Observasi awal menunjukkan adanya piringan yang melengkung, piringan condong yang kedua, serta komet yang jatuh ke bintang tersebut. “Itu merupakan suatu petunjuk yang secara tidak langsung menyatakan bahwa ada sebuah planet yang masif, dan pengamatan terbaru yang dilakukan oleh kita membuktikan memang benar adanya,” tutur ketua tim Anne-Marie Lagrange. “Karena bintang ini masih sangat muda, hasil yang kami dapat membuktikan bahwa planet raksasa bisa jadi dapat terbentuk pada piringan itu dalam waktu beberapa juta tahun.
Pengamatan baru-baru ini menunjukkan bahwa piringan yang mengelilingi bintang itu perlahan-lahan mulai menghilang dalam beberapa juta tahun, sehingga pembentukan planet raksasa itu lebih cepat dari perkiraan. Beta Pictoris merupakan bukti paling jelas mengenai peristiwa ini.
Tim peneliti memakai instrumen NAOS-CONICA yang diusung teleskop Very Large Telescope berdiameter 8.2 meter milik ESO. Terhitung 3 kali penggunaan instrumen ini yang dimulai pada 2003, 2008, dan 2009. Pada 2003, sebuah obyek yang tidak jelas sempat tertangkap oleh kamera, namun obyek itu tidak jelas sehingga disangka sebagai bintang yang bersinar di kejauhan.
Kemudian pada  2008 dan musim semi 2009, obyek tersebut mendadak lenyap. Barulah lewat serangkaian pengamatan baru di tahun 2009, obyek yang semula tenggelam didalam terangnya sinar bintang Beta Pictoris, mulai menunjukkan dirinya. Obyek ini kemudian dikonfirmasi sebagai sebuah planet yang mengorbit mengelilingi mataharinya. Hal ini juga memberikan suatu data tambahan berupa perkiraan ukuran orbit planet disekeliling bintangnya.
Citra yang didapat menunjukkan setidak-tidaknya ada 10 exoplanet di mana salah satunya (sekarang planet tersebut diberi nama “Beta Pictoris b”) memiliki orbit dengan jangkauan terkecil hingga saat ini. Letaknya diperkirakan sekitar 8 sampai 15 kali jarak Bumi ke Matahari atau sebanding dengan jarak Saturnus ke Matahari. “Periode planet itu sekitar 15-20 tahun, penelitian mengenai planet Beta Pictoris b ini akan memberikan kita sudut pandang baru yang sangat berharga mengenai fisika dan kimia tentang atmosfer planet raksasa muda ini,” jelas Mickael Bonnefoy.
Planet ini memiliki massa sekitar 9 kali massa Jupiter, cukup besar untuk menimbulkan pengaruh gravitasi sehingga menjelaskan mengapa lintasan piringan debu bagian dalam terlihat agak condong. Penemuan ini memiliki sedikit kemiripan terutama prediksinya dengan yang dilakukan oleh Adams dan Le Verrier ketika mereka memprediksi planet Neptunus berdasarkan kemiringan orbit Uranus pada abad-19.
“Bersama dengan penemuan planet lain di dekat bintang muda raksasa seperti Fomalhaut dan HR8799, kehadiran Beta Pictoris b menunjukkan bahwa planet tipe super-Jupiter merupakan produk yang cukup sering dibentuk di sekitar bintang-bintang raksasa,” tutur anggota tim peneliti Gael Chauvin.
Planet semacam itu mengganggu lintasan piringan debu di sekitar bintang mereka sehingga menciptakan suatu bentuk yang dapat diamati lewat teleskop Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA), yang merupakan teleskop revolusioner buatan ESO dan mitra-mitranya.
Beberapa kandidat planet lain juga turut ditemukan, tapi mereka semua terletak cukup jauh dari mataharinya daripada Beta Pictoris b. Sebagai gambaran, jika semua sistem planet itu berada di Tata Surya kita, maka planet-planet tersebut akan berada pada orbit Neptunus. Cukup jauh. Proses pembentukkan planet itu sendiri tampaknya berbeda dengan yang terjadi pada Tata Surya kita, juga berbeda dari pembentukkan Beta Pictoris b.
“Pengamatan langsung baru-baru ini — yang kebanyakan dibuat lewat VLT — menggambarkan betapa beragamnya sistem planet,” kata Lagrange. “Beberapa diantaranya adalah Beta Pictoris b, yang merupakan bukti paling menjanjikan bahwa planet itu terbentuk dengan cara yang sama seperti para planet gas raksasa di Tata Surya kita.

Sumber  : http://erabaru.net

0 comments:

Posting Komentar

Archive

 

zoom-mycasebook. Copyright 2009 All Rights Reserved Free Wordpress Themes by Brian Gardner Free Blogger Templates presents HD TV Watch Shows Online. Unblock through myspace proxy unblock, Songs by Christian Guitar Chords