Berkat tulang belulang yang masih utuh, hewan zaman Triassic akhir yang dikenal sebagai aetosaurus yakni reptil yang hidup berdampingan dengan dinosaurus awal, mengungkap fakta lebih jelas.
Fosil baru tersebut menjelaskan sebuah hewan yang berpenampilan dan berperilaku layaknya hybrid gabungan sapi, buaya dan armadillo.
Temuan tersebut dipublikasikan di jurnal Vertebrate Paleontology edisi terbaru, memberikan petunjuk kepada lahirnya sebuah makhluk reptil yang disebut Typothorax sebagai salah satu herbivora terbesar, sebelum era dinosaurus yang kemudian mendominasi planet.
Dipercaya bahwa dinosaurus hidup antara 230 hingga 200 juta tahun lalu.
Ditengarai makhluk ini seringkali berusaha menghindari Typothorax sepanjang 2,4 meter dan berat 101,5 kg, yang tubuhnya berlapis tebal dan benjolan besar tajam layaknya paku raksasa.
"Sebagian besar dinosaurus yang dikenal manusia, seperti yang berukuran ayam Kalkun-Coelophysis, terlalu kurus untuk menjadi santapan Typothorax," ujar Matthew Celeskey kepada Discovery News.
Celeskey, seorang desainer dan ilustrator di Museum Sains dan Sejarah Alam New Mexico Amerika Serikat menjelaskan bahwa pada era Triassic akhir, grup archosaurus yang telah punah bercabang dua menjadi dinosaurus dan turunannya di kelompok pertama dan nenek moyang buaya di kelompok kedua. Typothorax dan aetosaurus punah.
Dua spesimen Typothorax yang ditemukan oleh Paul Sealey dan Scott Sucher di Badlands New Mexico menunjukkan bahwa tubuh dari hewan tersebut lengkap terbungkus dari kepala hingga jempol kaki oleh tonjolan layaknya pedang terbuat dari tulang, bahkan hingga kloaka dan area genital pun tertutupi.
http://www.suaramedia.com
0 comments:
Posting Komentar