Jumat, 27 Januari 2012
Saham Apple Meroket, Cetak Rekor Baru
Published :
23.25
Tanpa Steve Jobs, Apple masih bisa membuktikan diri sebagai perusahaan yang diperhitungkan di bursa saham. Ini terlihat dari hasil pendapatannya pada kuartal pertama tahun fiskal 2012 versi Apple, yang berakhir 24 Desember lalu. Apple meruntuhkan prediksi Wall Street dengan kenaikan saham hingga 8 persen, yang mencatat rekor terbarunya.
Sebelumnya, raksasa Silicon Valley ini diprediksi hanya akan mendapatkan total penghasilan, termasuk margin kotor, sebesar 44,7 persen. Tapi pendapatan Apple kemudian naik hingga 73 persen atau senilai US$ 46,33 miliar, dan melampaui prediksi Wall Street yang berkisar US$38,91 miliar.
Ini menyebabkan harga saham Apple naik 8 persen, menjadi US$ 452 per lembar, yang juga bertambah setelah Apple mengumumkan laporan pendapatannya. Ini menjadi rekor baru Apple, sebelumnya mencatat rekor tertinggi senilai US$ 427 per lembar.
Penjualan iPhone dan iPad menjadi penyumbang terbesar kenaikan pendapatan perusahaan itu. Penjualan iPhone tercatat mencapai US$ 37,04 juta di kuartal ini, atau naik dua kali lipat dari kuartal sebelumnya yang mencapai US$ 17.07 juta.
Adapun penjualan iPad tercatat sebesar US$ US$ 15,43 juta, naik dari US$ 11,1 juta kuartal lalu. Penjualan Mac tercatat naik, menjadi US$ 5,2 juta di kuartal ini dari US$4,89 juta di kuartal sebelumnya. Penjualan iPod pun naik menjadi US$ 15,4 juta, dari US$6,62 juta di kuartal sebelumnya.
Penjualan Apple terlihat sangat dominan di kawasan Amerika Serikat, karena pendapatan Apple menikat hingga 90 persen di AS. Sedangkan penjualan di Eropa juga naik 55 persen, walaupun Eropa masih dibayangi krisis ekonomi.
Naiknya penjualan produk-produk Apple pun menyebabkan kas Apple mencapai US$97,6 miliar, atau sekitar Rp 900 triliun.
Analis dari Canaccord Genuity's, Michael Walkley pun menyebut angka ini dapat mengokohkan posisi Apple sepanjang tahun. "Mereka masih akan mempersiapkan sejumlah geografi baru, seperti iPhone di Cina yang baru mulai dijual di bulan Januari, dan kita akan lihat hasilnya di bulan Maret," kata Michael Walkley.
Hasil ini dicapai Apple di bawah kepemimpinan baru CEO Tim Cook, yang menggantikan Steve Jobs. Tim Cook pun mengatakan hasil ini merupakan hasil kerja keras dari orang-orang hebat yang bekerja di Apple.
"Saya cinta Apple. Ini menjadi pengingat bagi saya setiap hari akan keistimewaan bekerja dengan orang-orang yang sangat hebat, dan betapa beruntungnya saya," ucap Tim Cook. (Sumber: Reuters / TechCrunch)
• VIVAnews
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar