Rupanya imbas penutupan Megaupload oleh pemerintah Amerika memang mengkhawatirkan beberapa situs sejenis. Sebelum terseret kasus serupa seperti Megaupload, Filesonic, Senin (23/1) ini menutup layanan file-sharing-nya. Penutupan ini dilakukan atas inisiatif sendiri dan berlangsung tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Filesonic belum mengeluarkan pernyataannya secara resmi mengenai hal ini. Pada situsnya, hanya berisi pemberitahuan singkat bahwa pengguna hanya bisa mengunggah file yang bersifat pribadi layaknya menyimpan data pada situs berbasis cloud biasa. Pada halaman depan terpampang tulisan, " All sharing functionality on FileSonic is now disable. Our service can only be used to upload and retrieve files that you have uploaded personally".
Selama ini Filesonic memang merupakan salah satu situs teratas yang menyediakan fasilitas bagi penggunanya untuk melakukan pertukaran file yang banyak mengandung konten illegal. Belum diketahui bagaimana nasib data sebelumnya dari para pengguna yang selama ini memanfaatkan situs tersebut.
Selama ini Filesonic memang merupakan salah satu situs teratas yang menyediakan fasilitas bagi penggunanya untuk melakukan pertukaran file yang banyak mengandung konten illegal. Belum diketahui bagaimana nasib data sebelumnya dari para pengguna yang selama ini memanfaatkan situs tersebut.
Filesonic lebih memilih jalur aman, mengingat kasus Megaupload sampai menyeret petinggi mereka dan menangkapinya meski bukan merupakan warga negara Amerika.
Seperti Filesonic, situs Uploaded.to pun mengikuti langkah serupa. Mereka menutup layanannya kepada pengguna yang berbasis di Amerika.
Apakah situs-situs file sharing semacam Rapidshare, MediaFire, Hotfile, dan situs sejenis lainnya akan mengikuti langkah Filesonic? Atau mereka memiliki reaksi sendiri? Kita lihat saja perkembangan berikutnya.
infokomputer.com
0 comments:
Posting Komentar