Minggu, 06 Maret 2011

Sleep Paralysis, Apakah itu?


Sleep Paralysis
 atau kelumpuhan saat tidur adalah suatu bentuk menakutkan dari kelumpuhan yang terjadi ketika seseorang tiba-tiba menemukan dirinya tidak bisa berbicara dan bergerak untuk beberapa menit setelah terbangun dari tidur (hynopompic) atau ketika Anda tidur (hyponogogic).
Gejala dari sleep paralysis adalah:
  • Ketidakmampuan tubuh untuk menggerakkan anggota badan, baik saat tidur maupun saat terbangun.
  • Kelumpuhan otot tulang sebagian atau seluruhnya.
  • Perasaan tercekik atau sulit bernapas.
  • Berhalusinasi dengan mendengar suara-suara aneh seperti langkah kaki, atau pun melihat bayangan berupa sosok seseorang.
Berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya sleep paralysis, yaitu:
  • Tidur dengan posisi telentang
  • Peningkatan stres
  • Perubahan gaya hidup yang tiba-tiba
  • Sedang mengalami mimpi buruk ketika tidur
  • Kurang tidur ditambah denga konsumsi alkohol yang berlebihan.
Sleep paralysis sering dikaitkan dengan narkolepsi, yaitu kondisi neurologis di mana seseorang tidur tak terkendali. Penyebab dari narkolepsi tidak diketahui, gangguan neurologis ini dicirikan dengan kantuk yang berlebihan kemudian diikuti dengan kelumpuhan otot dan halusinasi hypnagogic (mimpi pra-tidur).
Sleep paralysis biasanya tidak berbahaya. Hal ini biasanya terjadi hanya satu atau dua menit saja, segera setelah otak dan tubuh berhubungan kembali dan orang tersebut dapat menggerakkan tubuhnya kembali. Namun, memori dari sensasi yang mengerikan atau mimpi buruk biasanya dapat bertahan lama. Hal ini juga tidak memiliki arti mimpi apa-apa. Beberapa kepercayaan mengatakan kalau sleep paralysis disebabkan oleh mahluk halus atau roh-roh jahat, sihir, alien dan hal-hal yang di luar nalar lainnya.Untuk mengetahui bagaimana tubuh mengalami kelumpuhan sementara, Anda perlu untuk mengetahui siklus tidur.
Ketika seseorang tidur, aktifitas otak mengalami dua hal berbera yang disebut REM (rapid eye movement)tidur dan Non-REM tidur. Non-REM selama tidur akan menghasilkan gerakkan selagi Anda tidur, seperti berbicara dalam tidur atau berjalan ketika tidur. Sedangkan REM akan mempengaruhi denut jantung, laju respirasi dan tekanan darah ketika tidur. Selama proses REM, otak mengontrol semua otot, sehingga terjadi kelumpuhan untuk mencegah seseorang bertindak di luar mimpinya, seperti seseorang yang bermimpi sedang berpkelahi, dia akan melakukan gerakkan memukul dan menendang istrinya yang tidur di sebelahnya.
Oleh sebab itu, untuk membatasinya, otak mengirimkan sinyal untuk menghambat kontraksi otot.
Hal-hal yang fatal dari sleep paralysis dapat terjadi seperti beberapa kasus di mana seseorang meninggal dalam tidur mereka, yang kadang-kadang berjuang untuk bernapas, tetapi tanpa bergerak atau menggelepar.Anda dapat meringankan gejala sleep paralysis dengan beberapa cara berikut:
  • Cukup tidur
  • Jangan stres
  • Berolah raga secara teratur tetapi jangan terlalu dekat dengan waktu tidur
  • Jika sleep paralysis sering terjadi, cobalah untuk mengkonsultasikannya kepada psikolog atau dokter


http://artimimpi.net/

0 comments:

Posting Komentar

Archive

 

zoom-mycasebook. Copyright 2009 All Rights Reserved Free Wordpress Themes by Brian Gardner Free Blogger Templates presents HD TV Watch Shows Online. Unblock through myspace proxy unblock, Songs by Christian Guitar Chords