Data IDC menunjukkan terjadinya ledakan data di seluruh dunia. Pada 2006, terdapat 161 Exabyte data yang dihasilkan dan direplikasi, 281 Exabytedata pada 2007, dan diperkirakan melonjak sampai 1800 Exabyte data pada 2011.
Data tersebut juga menunjukkan jikadata akan terus bertambah berkali lipat hingga sepuluh tahun mendatang. Oleh karena itu, perusahaan tidak dapat membiarkan membanjirnya data terus berlanjut selamanya. Perusahaan harus memiliki strategi intelligence agar dapat memanfaatkan seluruh data yang ada untuk diterjemahkan (The Future of Analytics – Deepak Ramanathan, 2009).
Demikianlah sebagian materi yang dibahas dalam SAS Executive Business Forum, beberapa waktu lalu. Pertemuan terbatas ini diselenggarakan SAS, penyedia solusi business analytics dan business intelligence. Mengambil tempat di Hotel Nikko – Jakarta, acara dihadiri lebih dari 70 eksekutif dari sektor perbankan dan perusahaan pembiayaan, telekomunikasi, dan pemerintah.
Dengan tajuk "The Power of Analytics for a Better Informed Decision”, forum ini menunjukkan beberapa cara business analytics membantu mentransformasi industri untuk memperoleh manfaat dari persaingan bisnis, mengoptimalkan sumber daya, meningkatkan layanan pelanggan, dan juga mengatur risiko. Dibahas pula tips bagi perusahaan untuk mengubah data dalam volume yang sangat besar menjadi sebuah aset untuk menghasilkan return on investment melalui pertumbuhan bisnis.
Erwin Sukiato (Country Manager SAS Indonesia) mengatakan, “Kami merespon secara aktif tentang permintaan dari para eksekutif untuk menyelesaikan permasalahan bisnis mereka yang berkaitan dengan hubungan pelanggan, risiko terutama Non-Performing Loan (NPL), penipuan, dan program manajemen kinerja perusahaan.”
Saat ini, SAS Indonesia melayani lebih dari 25 pelanggan yang 80% di antaranya bergerak di bidang perbankan dan perusahaan pembiayaan, sementara sisanya adalah sektor pemerintahan dan pendidikan. “80% bank papan atas telah menggunakan solusi business analytics dari SAS.,” tukas Erwin.
http://www.infokomputer.com/
0 comments:
Posting Komentar