Ilmuwan asal Inggris berhasil menguji coba vaksin yang bisa bekerja mengatasi seluruh varian firus flu. Vaksin baru itu, seperti dikutip dariGuardian, 7 Februari 2011, dikembangkan oleh ilmuwan di Oxford University.
Disebutkan, vaksin ini berbeda dengan metode perawatan lainnya yang menyasar ke protein yang ada di dalam virus flu. Ia justru menyerang protein yang ada di lapisan pelindung luar virus yang bersangkutan.
Selain itu, dua protein di dalam virus flu serupa dengan protein-protein yang hadir di berbagai varian virus flu, dan tampaknya tak akan bermutasi. Artinya, tidak perlu mengembangkan vaksin baru mengatasi setiap varian virus flu yang baru muncul.
Vaksin lain yang umumnya digunakan juga menstimulasi tubuh membuat antibodi melawan flu. Namun, vaksin baru yang dikembangkan Sarah Gilbert dan rekan-rekannya ini mendongkrak produksi T-cell, yang bertugas mengidentifikasi, dan membunuh sel yang menginfeksi.
“Dari percobaan, hanya sedikit orang yang kami vaksinasi vaksin baru ini terkena flu,” kata Gilbert. “Selain itu vaksin ini tidak hanya melindungi manusia dengan cara lain. Tidak hanya mencegah terkena flu, akan tetapi T-cell mereka juga membaik,” ucapnya.
Gilbert menyebutkan, para relawan yang diberi vaksin baru tersebut memiliki T-cell yang aktif, prima, dan siap membunuh virus flu.
Jika vaksin flu baru ini berhasil diproduksi secara massal, ia dapat mencegah pengeluaran tak terduga seperti pada pandemi flu babi terakhir yang menguras 1,2 miliar poundsterling, atau sekitar 17,4 triliun rupiah anggaran pemerintah Inggris untuk mempersiapkan vaksin penangkal.(np)
Disebutkan, vaksin ini berbeda dengan metode perawatan lainnya yang menyasar ke protein yang ada di dalam virus flu. Ia justru menyerang protein yang ada di lapisan pelindung luar virus yang bersangkutan.
Selain itu, dua protein di dalam virus flu serupa dengan protein-protein yang hadir di berbagai varian virus flu, dan tampaknya tak akan bermutasi. Artinya, tidak perlu mengembangkan vaksin baru mengatasi setiap varian virus flu yang baru muncul.
Vaksin lain yang umumnya digunakan juga menstimulasi tubuh membuat antibodi melawan flu. Namun, vaksin baru yang dikembangkan Sarah Gilbert dan rekan-rekannya ini mendongkrak produksi T-cell, yang bertugas mengidentifikasi, dan membunuh sel yang menginfeksi.
“Dari percobaan, hanya sedikit orang yang kami vaksinasi vaksin baru ini terkena flu,” kata Gilbert. “Selain itu vaksin ini tidak hanya melindungi manusia dengan cara lain. Tidak hanya mencegah terkena flu, akan tetapi T-cell mereka juga membaik,” ucapnya.
Gilbert menyebutkan, para relawan yang diberi vaksin baru tersebut memiliki T-cell yang aktif, prima, dan siap membunuh virus flu.
Jika vaksin flu baru ini berhasil diproduksi secara massal, ia dapat mencegah pengeluaran tak terduga seperti pada pandemi flu babi terakhir yang menguras 1,2 miliar poundsterling, atau sekitar 17,4 triliun rupiah anggaran pemerintah Inggris untuk mempersiapkan vaksin penangkal.(np)
0 comments:
Posting Komentar