Pernikahan pasangan lesbian (becomeatopweddingplannerblog.com)
Saat bank sperma di Amerika Serikat mulai menerima klien lesbian di pertengahan tahun 1980-an, langkah itu langsung menuai gelombang kritik. Disebutkan, orang tua dengan jenis kelamin sama akan merusak kesehatan psikologi anak yang bersangkutan.
Setelah melalui penelitian yang terus berlanjut selama 25 tahun terakhir, hasilnya mengatakan hal yang berbeda.
Pada laporan yang dimuat jurnal Pediatrics, anak-anak dari sepasang orang tua lesbian mengalami perkembangan sosial, emosional, dan psikologis yang sehat.
Seperti dikutip dari Hindustan Times, 20 Desember 2010, kesimpulan itu merupakan hasil penelitian yang dipimpin oleh Nanette Gartrell, psikiater dari University of California, San Francisco. Gartrell mengamati pertumbuhan 78 anak yang didapat dari inseminasi buatan dan lahir serta diasuh oleh lesbian.
Dimulai pada tahun 1986, Gartrell mewawancarai para wanita di San Francisco, Boston, dan Washington DC selama kehamilan dan kemudian mewawancarai kembali saat anak mereka berusia 2, 5, 10, dan 17 tahun.
Gartrell juga menggunakan kuesioner klinis untuk menentukan perilaku.
Ternyata, saat anak berusia 17 tahun, umumnya anak-anak itu memiliki nilai rata-rata akademis yang lebih baik dibandingkan dengan anak-anak yang diasuh oleh orang tua normal. Dari sisi perilaku agresif dan masalah sosial, anak-anak ini juga lebih baik.
“Penelitian ini terus dilanjutkan untuk menanggapi tuduhan yang tidak didasarkan oleh sains seputar pernikahan dari sesama jenis ataupun adopsi,” kata Gartrell.
Gartrell mengakui, masih banyak penelitian yang harus dilakukan. Misalnya, penelitian itu baru berdasarkan pasangan sesama jenis yang dahulu masih belum bisa diterima luas di masyarakat. Juga belum merefleksikan beragamnya kondisi pasangan lesbian yang membesarkan anak seperti pada saat ini.
Setelah melalui penelitian yang terus berlanjut selama 25 tahun terakhir, hasilnya mengatakan hal yang berbeda.
Pada laporan yang dimuat jurnal Pediatrics, anak-anak dari sepasang orang tua lesbian mengalami perkembangan sosial, emosional, dan psikologis yang sehat.
Seperti dikutip dari Hindustan Times, 20 Desember 2010, kesimpulan itu merupakan hasil penelitian yang dipimpin oleh Nanette Gartrell, psikiater dari University of California, San Francisco. Gartrell mengamati pertumbuhan 78 anak yang didapat dari inseminasi buatan dan lahir serta diasuh oleh lesbian.
Dimulai pada tahun 1986, Gartrell mewawancarai para wanita di San Francisco, Boston, dan Washington DC selama kehamilan dan kemudian mewawancarai kembali saat anak mereka berusia 2, 5, 10, dan 17 tahun.
Gartrell juga menggunakan kuesioner klinis untuk menentukan perilaku.
Ternyata, saat anak berusia 17 tahun, umumnya anak-anak itu memiliki nilai rata-rata akademis yang lebih baik dibandingkan dengan anak-anak yang diasuh oleh orang tua normal. Dari sisi perilaku agresif dan masalah sosial, anak-anak ini juga lebih baik.
“Penelitian ini terus dilanjutkan untuk menanggapi tuduhan yang tidak didasarkan oleh sains seputar pernikahan dari sesama jenis ataupun adopsi,” kata Gartrell.
Gartrell mengakui, masih banyak penelitian yang harus dilakukan. Misalnya, penelitian itu baru berdasarkan pasangan sesama jenis yang dahulu masih belum bisa diterima luas di masyarakat. Juga belum merefleksikan beragamnya kondisi pasangan lesbian yang membesarkan anak seperti pada saat ini.
0 comments:
Posting Komentar