INILAH.COM, Jakarta - Monster berbulu, bertaring, membunuh dan mengisap darah bernama Chupacabra sering muncul di peternakan AS dan Amerika Latin. Peneliti punya jawaban monster ini sebenarnya apa.
Chupacabra berarti "pengisap kambing." Di balik monster ini ternyata ada hewan yang memiliki delapan kaki dan panjangnya hanya 0,5 mm.
Hewan ini bukan menghisap darah, tapi masuk ke dalam kulit. Namanya adalah Sarcoptes scabiei, tungau yang menyebabkan kudis pada manusia dan coyote.
Chupacabra sendiri sebenarnya adalah coyote yang terkena infeksi berat tungau, disebut kudis sarcoptic, menurut Barry OConnor, ahli biologi evolusi di University of Michigan.
Infeksi pada manusia biasanya ringan, dan menyebabkan bercak kulit gatal. Selama sejarah panjang evolusi dengan tungau, manusia telah mendapatkan kemampuan untuk melawan infeksi itu.
Anjing dan hewan lainnya yang hidup bersama manusia memiliki pengalaman sedikit dengan tungau. Dan akibatnya infeksi kudis sarcoptic mungkin parah.
Prospek lebih buruk bagi kerabat liar mereka yang tidak memiliki pengalaman dengan penyakit ini sering kali mereka terbunuh, katanya.
Laporan chupacabra muncul di Puerto Rico sejak 1995. Makhluk ini dikatakan berdiri dengan dua kaki dan memiliki duri di punggungnya.
Di tempat lain, terutama Meksiko digambarkan sebagai binatang berkaki empat, tapi masih berbulu dan jelek.
Dari gambar yang diambil, menurut OConnor bisa mengungkapkan kebenaran. "Foto-foto jelas menunjukkan anjing hutan atau anjing dengan kudis sarcoptic sangat parah," katanya.
Tungau yang masuk ke dalam kulit hewan menyebabkan mereka kehilangan rambut dan merangsang respon imun yang menyebabkan kulit mereka menjadi menebal dan jelek.
Wajah menjadi membengkak, dan gigi taring menjadi lebih menonjol, menyerupai taring. Karena dilemahkan oleh infeksi, binatang itu mungkin lebih rentan terhadap serangan termasuk dari mangsa mereka seperti kelinci, katanya.
Ada bukti lain dari bangkai berbulu yang ditemukan di lapangan golf di Texas yang dijuluki Chupacabra.
Pemeriksaan ahli biologi satwa mengungkapkan binatang itu lebih menyerupai rakun. Makhluk ini rupanya juga menderita beberapa penyakit yang dapat menyebabkan rambut rontok.
http://misteri-us.blogspot.com/search?updated-min=2010-10-01T00:00:00%2B07:00&updated-max=2010-11-01T00:00:00%2B07:00&max-results=17
0 comments:
Posting Komentar