Lab virtual buatan Lockheed Martin. (lockheedmartin.com)
Lockheed Martin, salah satu pemain utama di industri pertahanan mendirikan fasilitas simulasi virtual di Colorado, Amerika Serikat.
Diberi nama CHIL, laboratorium itu menggabungkan sejumlah teknologi virtual reality yang memungkinkan peneliti melakukan validasi, uji coba, dan mengetahui produk lebih lanjut sebelum produk itu dibuat secara fisik.
Diharapkan, Collaborative Human Immersive Laboratory ini akan dapat menguji coba berbagai proyek generasi masa depan seperti teknologi GPS III milik Angkatan Udara AS, dan Orion Crew Exploration Vehicle milik NASA.
Lab itu juga bisa diaplikasikan meneliti berbagai sistem ruang angkasa lain termasuk satelit, pesawat ruang angkasa penjelajah, kendaraan peluncur, serta sistem pertahanan misil.
“Ketika teknologi serupa telah digunakan di industri film untuk membuat dunia fiksi, lewat CHIL kami membuat itu menjadi nyata,” kata Jeff D Smith, juru bicara Lockheed, seperti dikutip dari TG Daily, 27 Januari 2011.
Menggunakan pelacak gerakan dan teknologi virtual reality, kata Smith, CHIL menghadirkan kolaborasi lingkungan virtual unik untuk mengeksplorasi dan memecahkan masalah secara cepat. “Proses mendesain hardware dan manufakturnya juga bisa disempurnakan sebelum proses produksi atau pengembangannya secara fisik dimulai,” ucapnya.
“Ini memungkinkan ilmuwan mengidentifikasi risiko, dan meningkatkan efisiensi sesegera mungkin di proses pengembangan,” kata Smith. “Tujuannya untuk menjaga biaya, risiko, dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan modifikasi tetap rendah,” ujarnya.
Diberi nama CHIL, laboratorium itu menggabungkan sejumlah teknologi virtual reality yang memungkinkan peneliti melakukan validasi, uji coba, dan mengetahui produk lebih lanjut sebelum produk itu dibuat secara fisik.
Diharapkan, Collaborative Human Immersive Laboratory ini akan dapat menguji coba berbagai proyek generasi masa depan seperti teknologi GPS III milik Angkatan Udara AS, dan Orion Crew Exploration Vehicle milik NASA.
Lab itu juga bisa diaplikasikan meneliti berbagai sistem ruang angkasa lain termasuk satelit, pesawat ruang angkasa penjelajah, kendaraan peluncur, serta sistem pertahanan misil.
“Ketika teknologi serupa telah digunakan di industri film untuk membuat dunia fiksi, lewat CHIL kami membuat itu menjadi nyata,” kata Jeff D Smith, juru bicara Lockheed, seperti dikutip dari TG Daily, 27 Januari 2011.
Menggunakan pelacak gerakan dan teknologi virtual reality, kata Smith, CHIL menghadirkan kolaborasi lingkungan virtual unik untuk mengeksplorasi dan memecahkan masalah secara cepat. “Proses mendesain hardware dan manufakturnya juga bisa disempurnakan sebelum proses produksi atau pengembangannya secara fisik dimulai,” ucapnya.
“Ini memungkinkan ilmuwan mengidentifikasi risiko, dan meningkatkan efisiensi sesegera mungkin di proses pengembangan,” kata Smith. “Tujuannya untuk menjaga biaya, risiko, dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan modifikasi tetap rendah,” ujarnya.
0 comments:
Posting Komentar