Tsunami setinggi 1,5 meter membanjiri pulau yang telah menjadi rumah bagi lebih dari 2 juta ekor burung sejak pangkalan militer AS di sana ditutup pada tahun 1993. Ribuan hewan mati. (travelwithachallenge.com)
Gempa dahsyat yang memicu gelombang tsunami di Jepang tidak hanya berimbas pada kehidupan manusia. Ribuan hewan --termasuk hewan yang dilindungi-- di penangkaran hewan liar juga ikut menjadi korban.
Menurut laporan US Fish and Wildlife Service, sekitar 1.000 ekor burung Albatros Laysan dewasa dan puluhan ribu anak-anaknya mati akibat gelombang yang menerjang menjelang tengah malam 10 Maret 2011 waktu setempat. Sejak hempasan pertama, tsunami terus berlanjut selama beberapa jam.
Seperti dikutip dari BBC, Senin 21 Maret 2011, tsunami juga melanda lebih dari 60 persen Eastern Island, sebuah pulau kecil seluas 150 hektare yang juga menjadi tempat penangkaran. Penduduk setempat telah diperingatkan empat jam sebelum tsunami datang dan tidak ada yang menjadi korban. Namun, hewan liar tersebut tidak terselamatkan.
Seekor albatros ekor pendek piyik ditemukan tak terluka sekitar 35 meter dari sarangnya yang telah tersapu air bah. Namun, naas bagi burung-burung lainnya seperti ribuan ekor burung Bonin yang terkubur hidup-hidup.
“Selain burung, ribuan ikan juga ditemukan mati di sekitar Eastern Island,” kata seorang perwakilan Wildlife Service. “Namun dampak tsunami bagi bebek Laysan dan anjing laut Hawaii belum dapat diketahui.”
Dua ekor penyu hijau, spesies penyu yang juga terancam punah berhasil diselamatkan saat petugas melakukan pemeriksaan di kawasan tersebut.
0 comments:
Posting Komentar