Tubuh berat dinosaurus tetap berada di satu tempat, tidak bergerak dan hanya leher panjangnya saja yang bergerak
ke sana kemari untuk menyedot makanan di sekelilingnya. (www.replicadinosaurs.com)
Dinosaurus jenis sauropod, hewan pemakan tumbuhan yang memiliki leher dengan panjang hingga 9 meter seperti Brachiosaurus dan Apatosaurus (sebelumnya disebut dengan Brontosaurus), merupakan hewan paling besar yang pernah hidup di Bumi. Bobotnya bisa mencapai 80 ton.
Menggunakan model matematika dan variasi parameter seperti berat tubuh, panjang leher, dan ketinggian leher dari tubuh, kedua peneliti menemukan bahwa leher yang panjang itu berguna untuk meningkatkan efisiensi energi saat hewan raksasa itu mencari makanan yang dekat di tanah. Efisiensi didapat karena mereka tidak perlu memindahkan tubuh raksasanya.
Mereka menyimpulkan, leher Brachiosaurus yang panjangnya 9 meter itu mampu menghemat tenaga yang perlu dikeluarkan hingga 80 persen saat mencari makan dibandingkan jika panjang lehernya hanya 6 meter.
“Penghematan energi ini cukup untuk memungkinkan Brachiosaurus menaikkan kepalanya hingga ke pucuk pohon jika dibutuhkan,” tulis kedua peneliti dalam laporannya, seperti dikutip dari Sciencemag, 25 Maret 2011. “Namun, jika panjang leher lebih dari 9 meter, efisiensi energi malah lebih rendah,” sebut mereka.
Pendapat serupa diungkapkan oleh Roger Seymour, peneliti dari University of Adelaide, Australia. Energi yang dibutuhkan untuk memompa darah dari jantung ke kepala yang jaraknya 9 meter sangat besar. “Kemungkinan, leher itu memang digunakan untuk mencari makanan yang dekat dengan tanah,” ucapnya.
Menurut para peneliti, cara kerja Brachiosaurus serupa dengan silinder penyedot debu yang diproduksi sekitar tahun 1950 sampa 1970-an. Tubuh berat mereka tetap berada di satu tempat, tidak bergerak dan hanya tabung panjangnya saja yang diputar ke sana kemari untuk menyedot debu dari seluruh penjuru ruangan.
Kedua peneliti juga menunjukkan, mamalia yang menggantikan dinosaurus seperti Brachiosaurus dan Apatosaurus memiliki ukuran yang lebih ringkas dan ringan. “Serupa dengan vacuum cleaner masa kini yang bisa digeser dan dipindah-pindahkan dengan mudah,” sebut keduanya.
Pada laporannya, diungkapkan pula bukti-bukti bahwa evolusi tubuh yang menjadi raksasa dan leher menjadi panjang merupakan akibat dari berbagai faktor, termasuk bukti bahwa sauropod tidak mengunyah makanan mereka, tetapi kurang lebih menghisapnya.
“Jika mereka memiliki rahang yang berat dan gigi, maka dinosaurus tidak akan mampu mengangkat kepala mereka,” kata Martin Sander, peneliti dari University of Bonn, Jerman. “Padahal, kepala mereka sangat kecil untuk ukuran tubuh yang sebesar itu,” ucapnya.
0 comments:
Posting Komentar