Di Tiongkok kuno, teknik ukiran huruf bersejarah panjang. Seiring dengan perkembangan teknik ukiran tangan dan penemuan kertas, orang-orang menciptakan teknik pencetakan untuk mempermudah pekerjaan.
Blok pencetakan (block printing), muncul pada awal Dinasti Tang, adalah teknik pertama yang digunakan. Untuk melakukan pencetakan, pertama harus menulis teks di atas kertas, lalu menempel kertas ke papan kayu yang telah dipelitur, tempat teks dalam bentuk terbalik akan diukir. Kemudian tinta harus diisikan pada blok dan kertas harus diatur sebelum mencetak. Setelah itu, pencetakan dilakukan setelah kertas diambil. Ukiran membutuhkan banyak tenaga kerja dan material, tetapi setelah pengukiran blok selesai pencetakan siap dioperasikan, keuntungannya adalah efisiensi tinggi dan dapat mencetak dalam jumlah besar.
Kitab Sutra Intan yang saat ini tersimpan di British Library, karya block printing yang paling indah yang dicetak pada tahun ke-9 Dinasti Tang Xiantong (868 SM)Pada zaman Dinasti Song, Bi Sheng merenovasi teknik percetakan dan menemukan model percetakan bergerak (moving printing), yang meningkatkan efisiensi pencetakan. Teknik cetak ini memiliki keuntungan lebih besar daripada block printing, benar-benar memperpendek waktu pembuatan blok. Selain itu, jenis ini dapat digunakan berulang kali Karena cetakan dapat disimpan, jadi menghemat bahan. Dan tipe bergerak lebih kecil daripada ukiran blok, mudah untuk disimpan. Jenis teknik cetak ini digunakan dalam memproduksi buku Siku Quanshu (Perpustakaan lengkap 4 Cabang Liteatur) pada 1774 AD, selama pemerintahan Kaisar Qianlong pada Dinasti Qing. Buku ini juga dinamakan "Edisi kumpulan permata ".
Setelah ditemukannya mesin cetak, secara bertahap dibawa ke negara-negara lain, memberikan dorongan besar peradaban manusia dan kemajuan sosial. Pada tahun 1450, diinspirasii oleh percetakan Tiongkok jenis bergerak, Gutenberg dari Jerman membuat huruf bergerak dengan bahan logam untuk mencetak buku, menimbulkan pengaruh luas pada perkembangan masyarakat Eropa.
(Erabaru/art)Sumber :http://erabaru.net
0 comments:
Posting Komentar