Gambar yang diambil Satelit Landsat milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengungkap proyek ambisius militer AS, yang bermaksud membangun kembali sebuah pulau yang terkikis di Pantai Timur AS.
Seperti dikutip dari FOX News, gambar-gambar itu lalu digabung dalam bentuk video oleh NASA, menampilkan hasil kerja keras satu dekade yang dilakukan Korps Zeni Angkatan Darat untuk mengembalikan bagian yang hilang dari Pulau Polar di Chesapeake Bay, sekitar 30 mil selatan Pelabuhan Baltimore, Maryland.
Gambar dari satelit Landsat, yang terus-menerus mengamati Bumi, menunjukkan pulau tersebut terus tumbuh, dari noktah kecil yang terlihat dari angkasa pada tahun 1997 menjadi pulau besar pada 2011.
"Dalam citra Landsat, tanggul berisi lumpur pembentuk pulau mulai nampak pada tahun 1998," tulis pejabat Goddard Space Flight Center, NASA dalam videonya. "Pulau yang berkembang ini menjadi suaka margasatwa, lokasi pebenihan kura-kura jenis Diamondback Terrapin, dan rumah bagi 170 jenis burung terasuk bangau dan elang botak."
Goddard Space Flight Center yang terletak di Greenbelt memposting video Pulau Poplar dari luar angkasa pada 29 Juni 2012 lalu. Dengan judul, "Pulau Lumpur". Lihat videonya di tautan ini.
Pulau Poplar awalnya adalah daratan tunggal di Chesapeake sampai akhirnya pada awal 1900-an, erosi memisahkan pulau menjadi tiga bagian. Demikian menurut keterangan pihak Angkatan Darat. Pada tahun 1990, total bagian terbesar yang tersisa kurang dari 10 hektar.
Pada tahun 1994, sebuah studi menyarankan, untuk membangun kembali pulau itu dengan luasan lebih dari 1.000 hektar, cara terbaik adalah dengan cara mengeruk lumpur laut dari rute navigasi menuju Pelabuhan Harbor.
Proyek Angkatan Darat AS tersebut dimulai pada 1998 dan akan rampung pada 2027.
VIVAnews
0 comments:
Posting Komentar