Phantom VS UFO

Pada suatu hari pagi-pagi sekali di bulan September 1976, sebuah pesawat pemburu jet Phantom F-4 menerobos Iran dari pangkalan udara Sharokhi. Tugasnya adalah menyelidiki sinar terang yang dilihat ratusan orang di bagian Selatan Teheran. Pesawat tempur itu mendekati obyek tersebut, tetapi ketika telah mendekat pada jarak 45 km, semua kontak radio tiba-tiba terputus tanpa sebab.
Ketika pilot itu membatalkan dan kembali menuju Shahrokhi, radionya berbunyi lagi, dan ia melaporkan bahwa semua komunikasi dan sistem-sistem instrumentasi di dalam pesawat secara tiba-tiba dan tidak diketahui sebabnya telah terputus. Phantom yang kedua telah siap di angkasa dalam perburuan terhadap UFO itu dengan kecepatan melebihi suara, tetapi pesawat asing itu bahkan semakin menjauh. Pilot itu, Letnan Fafari, mengirim berita radio bahwa benda asing tersebut tampaknya sebesar pesawat penumpang 707. Tanpa diduga sang pilot, UFO itu mengeluarkan suatu benda berbentuk piring yang lebih kecil tetapi bercahaya sangat terang dan langsung menuju ke arah jet tersebut.
Fafari meraih panel pengontrol senjatanya dan menekan sebuah tombol untuk melepaskan sebuah peluru kendali udara ke udara AIM-9. Tetapi tak terjadi apa-apa. Semua sistem listriknya mati. Sekarang pesawat jet itu dalam keadaan tanpa pertahanan dan dengan segera menukik untuk menghindarkan diri dari piring yang mendekatinya pada jarak 6 km. Kemudian benda itu menarik diri ke arah UFO yang lebih besar tadi.
Ketika alat-alat pesawat Fafari mulai dapat bekerja kembali, ia kembali mengejar “pesawat induk” itu yang bergerak menjauh dengan cepat. Kemudian “pesawat induk” itu kembali menumpahkan sebuah piring lagi dan jatuh dengan kecepatan yang luar biasa ke bumi. Fafari menyaksikan benda itu meluncur ke bawah dan mengira akan terjadi ledakan akibat benturan dengan bukit di bawahnya, tetapi di luar dugaan piring itu berhenti di atas bukit-bukit, memancarkan sinar yang mengerikan dalam jarak lebih dari tiga kilometer. Tetapi piring itu hanya tipuan, Fafari menengadah ke langit dan “pesawat induk” itu telah menghilang. Ia pun kembali ke pangkalan dengan selamat. Pemerintah Iran kemudian mengirim laporan tentang insiden tersebut ke Pentagon di Washington.
Setahun kemudian pemerintah Italia mengemukakan bahwa jetnya juga bertemu dengan UFO. Tercatat enam kali pertemuan secara terpisah selama tahun 1977 dan 1978, dua diantaranya melibatkan orang-orang Angkatan Udara dan seorang penerbang sipil. Kejadian itu terjadi pada tanggal 23 Februari 1977, ketika seorang pilot pesawat tempur melihat bola api yang terang di atas Milan. “Ketika radar memberikan keyakinan kepada saya untuk menyergapnya, benda itu menjulang di ketinggian 4.000 meter dan menjaga jarak,” katanya. “Saya melihatnya selama 23 menit.”
Pada tanggal 27 Oktober di tahun yang sama, sebuah UFO berbentuk bola sepak menyapu sebuah helicopter sewaktu berlangsung latihan NATO di pangkalan udara Elmas, dekat Cagliari, Sardinia. Kementerian Pertahanan mengutip sebuah laporan pengawas udara yang mengatakan: “Saya melihat UFO yang terbang secepat jet, sekitar 700 km perjam. Ia berada di belakang sebuah helicopter yang ikut di dalam maneuver militer tersebut.” Tiga pilot helicopter lainnya dan awak pesawat tempur jet juga melapor telah melihat UFO, yang terbang di sisi beberapa diantara mereka. Belakangan sebuah jet dikirim untuk menyergap sebuah benda lain yang berbentuk serupa cerutu, tetapi benda itu ternyata terlampau cepat.
Tiga pemunculan lain dalam laporan dari Italia dibuat oleh petugas pengawas lalu lintas udara yang menggunakan teropong. Di Naples pada tanggal 4 Agustus 1977, para petugas itu mengamati sebuah benda mirib bintang yang berdenyut selama 90 menit. Di Elmas, sebuah UFO terlihat selama delapan menit, dan selama itu ia naik dari 1.500 meter ke ketinggian 10.000 meter dalam 30 detik. Dan di Pisa, pada tanggal 23 November, pejabat-pejabat di staf melihat suatu benda aneh yang berpijar berubah warna dari merah ke ungu ke hijau selama dua jam pada ketinggian 5.000 meter.
Benda-benda terakhir, semuanya terdaftar sebagai “UFO”, terlihat pada tanggal 9 Maret 1978, seorang pilot International Airlines penerbangan 1H-662 mengirim berita radio ke menara pengawas di Milan untuk melaporkan bahwa “sebuah roket hijau bergerak ke atas dan ke bawah kami kira-kira 2 km jauhnya”. Ia bertanya barangkali ada pesawat lain, dan dijawab tak ada satu pun pesawat di daerah itu!
“Saya pikir saya mulai gila,” kata pilot itu kemudian kepada para pejabat yang mewawancarainya. “Saya hanya melaporkan pemunculan itu sebagai informasi. Ketika pilot-pilot yang lain mengatakan bahwa merekapun melihatnya, saya mengetahui bahwa saya tidak mengada-ada.”
7 Mei 1980, tiga buah pesawat jet Angkatan Udara Austria mengudara, setelah seorang pilot KLM memberitahu petugas pengawas udara Wina bahwa sebuah benda lonjong berwarna abu-abu terbang di atasnya melintas pegunungan Dachstein. Dua dari pesawat-pesawat itu diperintahkan untuk menyergap, sedangkan yang ketiga membuat film dokumenter mengenai perjumpaan itu. Tetapi kedua misi itu menjadi mustahil setelah ketiganya melihat benda itu sangat sulit didekati dan berulah tak menentu tanpa bisa diduga. Dengan segera pesawat asing itu menghilang sama sekali dari pandangan.